Menteri ATR/BPN Ajak IPPAT Berperan Aktif dalam Transformasi Layanan Pertanahan

PAGARALAMPOS.COM - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid, mengajak Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) untuk berperan serta aktif guna mendorong transformasi layanan pertanahan nasional. 

Seruan ini disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I dan Penataran IPPAT Tahun 2025 yang berlangsung di Manado, Sulawesi Utara, Jumat lalu (18/07/2025) .

BACA JUGA:Dirjen PPTR ATR/BPN Tegaskan Tanah Kosong Tak Serta Merta Diambil Negara

Dalam sambutannya, Menteri Nusron menekankan bahwa IPPAT merupakan bagian penting dari ekosistem layanan pertanahan, khususnya pada lini hulu sebelum masyarakat berurusan dengan Kantor Pertanahan. 

Oleh sebab itu, menurutnya, reformasi birokrasi dan pelayanan publik di sektor pertanahan harus dilakukan secara menyeluruh, dari hulu hingga hilir. 

Saat ini Beliau menilai dua isu utama yang kerap dihadapi masyarakat dalam pelayanan pertanahan, yaitu proses layanan yang lambat dan praktik pungutan liar (pungli). 

BACA JUGA:Menteri ATR/BPN Soroti Tiga Tantangan Utama dalam Reformasi Pertanahan

Menurutnya, kedua persoalan ini tidak bisa dilepaskan dari kontribusi seluruh pemangku kepentingan, termasuk Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT).

Untuk mempercepat dan membersihkan layanan pertanahan, Menteri Nusron memberikan metode dengan istilah "Dua S", yaitu perubahan pada sistem dan sumber daya manusia (SDM). 

“Solusi percepatan pelayanan itu kita buat rumus dalam ilmu manajemen, namanya dua S. 

S pertama adalah sistemnya harus kita ubah. 

BACA JUGA:Humas ATR/BPN Dorong Satker Daerah Aktif Berkomunikasi Publik dan Responsif terhadap Isu

S kedua adalah SDM-nya harus kita update atau kita transformasi,” tegasnya.

Sumber: