Sejarah Churros, Apakah Asalnya dari Tiongkok?

Versi kedua menyatakan bahwa ada bangsa lain yang memperkenalkan cara menggoreng adonan kepada orang Spanyol.

Menurut Historycooperative.org, kudapan yang dikenal sebagai Teules, yang diperkenalkan oleh bangsa Moor, konon menjadi inspirasi bagi orang Spanyol untuk menciptakan churros.

Sebelum para gembala domba memahami cara menggoreng adonan, teknik tersebut lebih dulu dikenalkan oleh bangsa Moor kepada orang Spanyol.

Bangsa Moor, yang merupakan keturunan Arab dan Amazigh dari Maroko, dalam sejarahnya pernah menguasai wilayah Andalusia dan hampir seluruh Semenanjung Iberia selama hampir delapan abad.

BACA JUGA:Wisata Kuliner Bekasi: Menelusuri Cita Rasa dan Tradisi Lokal

Dari awal abad ke-8 hingga akhir abad ke-15, wilayah Spanyol dan Portugal berada di bawah kekuasaan Imperium Muslim yang memberikan dampak signifikan pada metode memasak mereka, termasuk kehadiran kue bernama teules.

Kecintaan orang-orang Muslim-Moor terhadap kue adonan yang digoreng turut membentuk selera masyarakat Spanyol.

Sebagai tambahan, di berbagai negara Arab dan Timur Tengah hingga saat ini juga terdapat makanan ringan yang serupa dengan churros, yakni Tulumba, yang manis dan dilapisi dengan sirup gula.

Versi Ketiga

BACA JUGA:Cara Membuat Takoyaki, Bisnis Kuliner Modal Kecil Untung Besar!

Pada versi ketiga ini, terdapat keunikan karena terpengaruh oleh budaya Asia Timur, khususnya Tiongkok.

Pelaut Portugis yang berlayar ke Asia menjelajahi Tiongkok dan menemukan makanan yang dikenal sebagai Youtiao.

Camilan bernama youtiao ini juga bisa kita temukan di Indonesia dengan nama cakwe.

Para pelaut Portugis, yang terpesona dengan camilan ini, membawa pulang resepnya untuk dikenalkan di negara asal mereka.

BACA JUGA:Inilah Sebuah Kelezatan Kuliner Khas Tegal, Enak Dan Sangat Nagih!

Sumber: