Kenali Gejala Usus Buntu: Pentingnya Deteksi Dini untuk Mencegah Komplikasi Serius dan Penanganan yang Tepat

Kehilangan Nafsu Makan:

Salah satu gejala yang sering muncul pada orang yang menderita usus buntu adalah hilangnya nafsu makan. Rasa mual dan ketidaknyamanan perut sering kali membuat mereka tidak tertarik untuk makan.

Perubahan Pola Buang Air Besar:

Beberapa penderita usus buntu juga mengalami diare atau konstipasi. Ini terjadi karena adanya peradangan pada organ tubuh yang berdekatan dengan usus, yang dapat mempengaruhi fungsi usus besar.

Perut Kembung:

Rasa kembung atau perut terasa penuh bisa terjadi akibat penumpukan gas dalam perut, yang juga bisa disebabkan oleh infeksi pada usus buntu. Perut yang terasa keras dan kembung bisa menambah ketidaknyamanan dan rasa sakit.

BACA JUGA:7 Cara Efektif Membersihkan Usus Secara Alami, Tubuh Langsung Terasa Lebih Ringan

Pentingnya Deteksi Dini untuk Mencegah Komplikasi

Deteksi dini sangat penting dalam penanganan usus buntu, karena infeksi yang semakin parah dapat menyebabkan pecahnya usus buntu.

Jika kondisi ini terjadi, bakteri dapat menyebar ke rongga perut, menyebabkan peritonitis peradangan pada lapisan perut yang mengelilingi organ perut. Peritonitis adalah keadaan medis darurat yang mengancam nyawa dan membutuhkan penanganan segera.

Selain peritonitis, sepsis, yaitu infeksi yang menyebar ke seluruh tubuh, juga merupakan ancaman serius yang berpotensi menyebabkan kegagalan organ dan bahkan kematian jika tidak segera ditangani.

BACA JUGA:Manfaat Usus Ayam: Tidak Cuma Enak Tapi Juga Bergizi Untuk Kesehatan Tubuh Mu

Penanganan Usus Buntu: Operasi Apendektomi

Jika Anda atau seseorang mengalami gejala-gejala usus buntu yang terdeteksi, penanganan yang paling umum dilakukan adalah operasi pengangkatan usus buntu atau yang dikenal dengan nama apendektomi. Operasi ini dapat dilakukan dalam dua cara:

Apendektomi Terbuka:

Sumber: