Pemkot PGA

Cari Tahu Gejala Pembengkakan Kelenjar Getah Bening dan Bagiamana Pengobatan yang Tepat!

Cari Tahu Gejala Pembengkakan Kelenjar Getah Bening dan Bagiamana Pengobatan yang Tepat!

Kelenjar getah bening-net-kolase

Pengobatan Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Pada dasarnya, perawatan untuk kelenjar getah bening tidak bisa disamakan antara satu individu dengan individu lainnya. Hal ini dikarenakan, penyebab timbulnya benjolan di area kelenjar getah bening bisa beraneka ragam.

Berikut adalah beberapa metode pengobatan yang sering dipakai untuk mengatasi pembengkakan pada kelenjar getah bening.

1. Antibiotik

Antibiotik bisa digunakan untuk menangani pembengkakan kelenjar getah bening yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Namun, sebaiknya jangan mengonsumsi antibiotik tanpa adanya diagnosis serta resep dari dokter.

Sebab, jika penyebab pembengkakan kelenjar getah bening bukan infeksi bakteri, maka penggunaan antibiotik tidak akan efektif.

Salah satu contoh antibiotik yang dipakai adalah doksisiklin. Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di Clinical Infectious Diseases, doksisiklin dapat menghentikan perkembangan limfedema filaria.

Limfedema filaria merupakan pembengkakan pada bagian tangan atau kaki akibat gangguan sistem limfatik dan ditandai oleh pembengkakan kelenjar getah bening.

BACA JUGA:Kenali Tanda-Tanda Penyakit Kelenjar Getah Bening dan Cara Mengatasinya dengan Efektif!

2. Radioterapi dan Kemoterapi

Pengobatan dengan radioterapi dan kemoterapi diperlukan apabila pembengkakan kelenjar getah bening disebabkan oleh kanker.

Lebih dari itu, tidak semua pasien kanker perlu menjalani kedua jenis pengobatan tersebut bersamaan. Beberapa hanya memerlukan radioterapi, sementara yang lain mungkin hanya memerlukan kemoterapi.

Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis onkologi untuk mendapatkan arahan perawatan yang tepat.

3. Pengobatan Autoimun

Jika penyebab pembengkakan pada kelenjar getah bening adalah kondisi autoimun, dokter akan merekomendasikan terapi yang sesuai dengan jenis autoimun yang dialami pasien.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: mitrakeluarga.com