BACA JUGA:Buah Salak: Sumber Serat dan Vitamin dengan Banyak Manfaat Kesehatan!
3. Gejala Penyakit Asam Urat
Gejala utama penyakit asam urat adalah sakit pada sendi, biasanya dimulai dengan rasa sakit tajam, terutama di malam hari.
Beberapa gejala umum penyakit asam urat meliputi:
- Rasa sakit pada sendi: Umumnya terjadi di sendi besar, seperti jempol kaki, lutut, atau pergelangan kaki.
- Rasa sakit biasanya datang mendadak dan sangat menusuk.
- Bengkak dan merah: Sendi yang terkena akan terlihat membengkak, berwarna merah, dan terasa panas saat disentuh.
- Sulit bergerak: Karena sakit dan peradangan, gerakan atau penggunaan sendi yang terkena bisa menjadi sangat sulit.
- Serangan berulang: Jika tidak dikelola dengan baik, serangan asam urat dapat terjadi berulang, dan gejalanya bisa lebih berat setiap kalinya.
BACA JUGA:Inilah 6 Manfaat Oregano bagi Kesehatan, Herbal Aromatik dengan Segudang Khasiat!
4. Cara Mengelola dan Mengobati Asam Urat
Meskipun asam urat tidak bisa dihilangkan sepenuhnya, dengan cara pengelolaan yang tepat, serangan bisa dikurangi dan diatasi.
Berikut beberapa cara yang bisa membantu mengatasi penyakit asam urat:
a. Mengatur Pola Makan
Pola makan memainkan peran penting dalam mengelola asam urat.
Kurangi konsumsi makanan tinggi purin seperti daging merah, ikan laut, alkohol, dan minuman manis yang mengandung fruktosa. Sebaliknya, pilih:
- Makanan yang kaya serat, seperti buah, sayuran, dan biji-bijian.
- Sumber protein nabati, seperti kacang-kacangan dan tahu.
- Makanan rendah lemak, seperti susu rendah lemak dan produk olahannya.
b. Minum Air Secukupnya
Asam urat berlebih bisa dikeluarkan melalui urine.
Untuk itu, penting untuk tetap terhidrasi dengan minum air secukupnya, sebanyak 8–10 gelas per hari.
c. Mengontrol Berat Badan
Menjaga berat badan ideal bisa membantu menurunkan kadar asam urat di darah.
Olahraga secara teratur dan mengatur porsi makan bisa membantu menurunkan berat badan secara sehat.
d. Menggunakan Obat
Dokter bisa meresepkan obat untuk mengatasi asam urat, baik obat yang meredakan nyeri atau obat yang mengurangi kadar asam urat.
Beberapa obat yang sering digunakan meliputi:
- Obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) untuk meredakan peradangan dan nyeri.
- Colchicine untuk mengurangi peradangan saat serangan akut.
- Obat penurun asam urat seperti allopurinol atau febuxostat, yang membantu menurunkan produksi asam urat di dalam tubuh.
BACA JUGA:Asam Sitrat: Inilah Manfaatnya bagi Kesehatan Tubuh Secara Menyeluruh!
BACA JUGA:Manfaat Lengkuas bagi Kesehatan: Rempah Tradisional dengan Khasiat Luar Biasa untuk Tubuh!
e. Hindari Pemicu Serangan
Beberapa makanan dan minuman bisa memicu terjadinya serangan asam urat, seperti alkohol, ikan laut, dan makanan tinggi purin.
Hindari atau batasi konsumsinya, terutama saat kadar asam urat Anda sedang tinggi.
Pemeriksaan Rutin
Lakukan pemeriksaan rutin untuk memantau kadar asam urat dalam darah, terutama jika Anda memiliki riwayat keluarga yang menderita asam urat atau memiliki faktor-faktor risiko lainnya.
Pemeriksaan ini membantu dokter mengetahui apakah diperlukan pengobatan atau perubahan gaya hidup.
5. Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Jika Anda mengalami gejala asam urat seperti nyeri sendi yang sangat keras, terjadi pembengkakan, atau kesulitan bergerak, segera hubungi dokter.
Pemeriksaan lebih lanjut dapat membantu mengetahui kadar asam urat dalam darah dan memberikan penanganan yang tepat.
Jangan menunda pengobatan karena serangan asam urat yang tidak diatasi bisa menyebabkan kerusakan permanen pada sendi.
Asam urat adalah kondisi yang bisa sangat mengganggu kualitas hidup, tetapi dengan pengelolaan yang tepat, penyakit ini bisa dikendalikan.
Pola makan sehat, gaya hidup aktif, dan penggunaan obat yang sesuai dapat membantu mengurangi frekuensi dan keparahan serangan asam urat.
Jika Anda merasa khawatir atau mengalami gejala asam urat, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.