Zat aktif dalam cordyceps, seperti cordycepin dan adenosin, dapat memengaruhi penyebaran ion di saluran napas dan meningkatkan kapasitas oksigen tubuh.
Hal ini menjadikannya berpotensi membantu kondisi seperti asma, bronkitis, dan penyakit paru obstruktif kronis.
BACA JUGA:Labu Air dan Kesehatan: 7 Keunggulan yang Wajib Kamu Tahu
Meningkatkan performa fisik
Cordyceps diketahui dapat mendukung daya tahan tubuh dan performa olahraga, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan efek ini pada manusia.
Mengurangi tanda penuaan
Tradisionalnya, cordyceps digunakan untuk mengatasi gejala penuaan seperti kelelahan, lemas, dan penurunan stamina pada lansia. Namun, sebagian besar penelitian masih dilakukan pada hewan.
Menjaga kesehatan jantung
Beberapa studi awal di Tiongkok menunjukkan cordyceps dapat membantu mengatasi aritmia dan menjaga kesehatan jantung, meskipun uji klinis lebih lanjut masih dibutuhkan.
BACA JUGA:Ini Dampak Mengonsumsi Kopi Setelah Minum Obat: Waspadai Efeknya bagi Kesehatan Tubuh!
Meredakan peradangan
Penelitian tingkat sel menunjukkan cordyceps memiliki potensi antiinflamasi, termasuk dalam mengurangi efek penyakit lupus dan meredakan dampak toksin bakteri tertentu.
Mendukung fungsi ginjal
Beberapa penelitian menemukan cordyceps dapat membantu menurunkan kadar nitrogen urea dan meningkatkan laju kreatinin dalam darah, yang berpotensi mendukung kesehatan ginjal.
Menghambat pertumbuhan tumor
Percobaan pada hewan menunjukkan cordyceps dapat merangsang sistem imun untuk melawan sel kanker, termasuk kanker paru, usus besar, kulit, dan hati.