Mengenal Sejarah Benteng Nassau: Jejak Kolonial di Ternate yang Tak Lekang Waktu

Rabu 15-10-2025,00:10 WIB
Reporter : Lia
Editor : Almi

Kondisi Benteng Saat Ini

Kini, Benteng Nassau hanya tersisa sebagian reruntuhan. Dinding-dinding batu yang mulai ditumbuhi lumut menjadi saksi bisu dari perjalanan panjang sejarah Ternate.

Meski sebagian besar strukturnya telah rusak akibat waktu dan cuaca, benteng ini tetap menarik perhatian wisatawan, sejarawan, dan peneliti.

BACA JUGA:Sejarah Gunung Patah: Misteri Alam dan Legenda di Perbatasan Bengkulu–Sumatera Selatan!

Pemerintah daerah Maluku Utara telah beberapa kali melakukan upaya pelestarian dan pemugaran ringan agar situs ini tidak hilang begitu saja.

Benteng Nassau kini menjadi salah satu cagar budaya yang dilindungi, sekaligus destinasi wisata sejarah yang menyimpan nilai edukatif bagi generasi muda.

Warisan Sejarah yang Tak Terlupakan

Benteng Nassau bukan sekadar peninggalan masa lalu. Ia adalah simbol dari pertemuan budaya, perebutan kekuasaan, dan perjuangan rakyat Ternate dalam mempertahankan kedaulatan mereka.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Danau Kakaban: Keajaiban Laut Purba di Tengah Pulau!

Meski kini sunyi dan tak lagi berdentum meriam, kehadirannya mengingatkan kita bahwa sejarah tidak boleh dilupakan.

Di setiap batu yang tersisa, tersimpan cerita tentang masa ketika rempah-rempah menjadi rebutan dunia, dan Ternate berdiri sebagai pusat peradaban yang penting di timur Nusantara.

Benteng Nassau adalah bagian dari kisah itu—sebuah jejak kolonial yang abadi di tepian laut Maluku.

Kategori :