Menelusuri Sejarah Tari Cakalele: Warisan Semangat Perang dari Maluku!

Selasa 14-10-2025,13:10 WIB
Reporter : Lia
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Indonesia dikenal sebagai negeri yang kaya akan seni dan budaya, termasuk beragam tarian tradisional yang mencerminkan jati diri daerah masing-masing.

Salah satu tarian yang sarat makna sejarah dan nilai kepahlawanan adalah Tari Cakalele, tarian perang khas masyarakat Maluku.

Tarian ini bukan sekadar hiburan, melainkan simbol keberanian dan semangat juang leluhur dalam mempertahankan tanah kelahiran dari ancaman penjajah maupun musuh antar-kampung.

Asal Usul dan Makna Nama “Cakalele”

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Tari Hadrat: Jejak Dakwah dan Tradisi Islami di Nusantara!

Tari Cakalele berasal dari wilayah Kepulauan Maluku, khususnya di daerah Maluku Utara.

Kata cakalele sendiri diyakini berasal dari bahasa setempat yang berarti “tarian perang” atau “gerakan untuk berperang”.

Pada masa lampau, tari ini digunakan oleh para prajurit sebagai bentuk latihan fisik dan mental sebelum mereka turun ke medan pertempuran.

Melalui gerakannya yang gagah dan penuh semangat, para penari berusaha memompa keberanian dan rasa percaya diri agar siap menghadapi musuh.

BACA JUGA:Sejarah Tari Bambu Gila: Warisan Mistis dari Tanah Maluku yang Penuh Makna Spiritual!

Selain sebagai simbol keberanian, Cakalele juga mengandung nilai spiritual. Dalam masyarakat Maluku, tarian ini dianggap sebagai sarana penghormatan kepada arwah para leluhur dan pahlawan yang telah gugur.

Oleh karena itu, pelaksanaannya sering disertai dengan ritual dan doa agar roh para pendahulu memberikan perlindungan serta kekuatan bagi masyarakat.

Sejarah dan Perkembangan

Pada masa kerajaan-kerajaan di Maluku seperti Kerajaan Ternate dan Tidore, Tari Cakalele menjadi bagian penting dari upacara kerajaan.

BACA JUGA:Sejarah Keraton Surakarta Hadiningrat: Warisan Kejayaan Mataram yang Abadi!

Kategori :