PAGARALAMPOS.COM - Di berbagai daerah, nasi jagung dikenal pula dengan sebutan nasi empog atau ampok.
Hidangan ini merupakan warisan kuliner Nusantara yang memiliki akar sejarah kuat, terutama di wilayah Jawa Timur.
Tidak hanya bernilai budaya, nasi jagung juga menjadi simbol ketahanan pangan di masa lalu serta menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan.
Asal-usul Nasi Jagung
Kehadiran nasi jagung bermula dari masa sulit ketika masyarakat desa kesulitan mendapatkan beras, khususnya pada era kolonial.
Saat itu, beras dianggap makanan mewah yang hanya bisa dinikmati kalangan tertentu.
Jagung dipilih sebagai alternatif karena mudah ditanam meskipun di lahan kering, dan harganya lebih terjangkau.
BACA JUGA:Kuliner Khas Pekanbaru yang Wajib Dicicipi, Lezat dan Autentik
BACA JUGA:Nikmati Lezatnya Kuliner Khas Indramayu, Warisan Tradisi yang Autentik
Lambat laun, jagung menjadi makanan pokok sehari-hari.
Tradisi mengonsumsi nasi jagung kemudian menyebar di berbagai daerah, seperti Jawa Timur, Madura, hingga Bali.
Seiring berjalannya waktu, nasi jagung tidak lagi dipandang sebagai pengganti nasi, melainkan bagian dari identitas kuliner lokal.
Cara Membuat Nasi Jagung
Proses pembuatan nasi jagung cukup panjang. Jagung terlebih dahulu dipipil, lalu dijemur hingga kering sempurna.
Setelah itu digiling hingga berbentuk butiran kasar menyerupai beras pecah, kemudian dikukus sampai matang.