Jejak Ekspedisi Mongol ke Jawa: Kisah Prasasti Pulau Serutu dan Balas Dendam Kublai Khan

Rabu 10-09-2025,12:55 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Penolakan Raja Kertanegara dari Kerajaan Singasari untuk membayar upeti kepada Dinasti Yuan memicu amarah Kaisar Kublai Khan.

Sebagai bentuk balasan, ia mengirim armada besar menuju Nusantara dengan tujuan menundukkan Singasari.

Catatan resmi Dinasti Yuan menyebutkan ekspedisi itu melibatkan ribuan prajurit serta ratusan kapal perang. Sumber-sumber Jawa dan sekitarnya juga menggambarkan operasi militer besar yang terjadi menjelang akhir abad ke-13.

Bukti mengenai serangan tersebut tidak hanya tercatat dalam naskah sejarah, tetapi juga ditemukan pada prasasti di Pulau Serutu, tepatnya di kawasan Pasir Kapal dan Pasir Cina.

Penemuan Prasasti di Pulau Serutu

Pada tahun 2010, Balai Arkeologi Kalimantan Selatan mendapat laporan warga mengenai keberadaan Prasasti Pasir Kapal. Awalnya prasasti itu berada di lereng bukit, namun bergeser akibat aktivitas pencarian harta karun ilegal.

BACA JUGA:Sejarah Monumen Dharma Yudha Mandala: Jejak Perjuangan Rakyat Ende dalam Menjaga Keutuhan NKRI!

BACA JUGA:Ketika Sejarah Indonesia Nyaris Punah: Kisah Pemberontakan yang Terlupakan

Tulisan yang tertera menggunakan aksara serta bahasa Tionghoa dari masa Dinasti Yuan. Analisis para ahli memperkirakan prasasti dibuat pada 25 Februari 1293 dalam kalender Julian.

Menariknya, tanggal tersebut sesuai dengan catatan dalam Yuanshi (Sejarah Yuan) yang menuliskan perjalanan armada Mongol ke Jawa.

Ekspedisi ini dipimpin oleh tiga jenderal, yakni Shi Bi, Gao Xing, dan Ike Mese.

Perjalanan Armada Mongol

Menurut catatan Yuan, jumlah pasukan yang disiapkan mencapai 20.000 orang. Namun sebagian sejarawan meyakini jumlah sebenarnya lebih kecil, sekitar 5.000 prajurit. Sementara itu, prasasti menyebutkan hanya ada sekitar 500 kapal yang berlayar.

Pasukan Mongol tercatat sempat menetap di Pulau Serutu selama sepuluh hari sebelum melanjutkan perjalanan.

BACA JUGA:Pemberontakan yang Mengancam Eksistensi Bangsa Indonesia: Sejarah yang Hampir Hilang

Kategori :