Uleni kembali hingga adonan kalis elastis (bisa pakai mixer dough hook ±15 menit).
Fermentasi Pertama
Diamkan adonan dalam wadah tertutup kain/plastik wrap selama ±1 jam sampai mengembang 2x lipat.
Bentuk Roti Buaya
Kempiskan adonan, ambil sebagian untuk membuat badan buaya, bentuk memanjang. Sisakan adonan kecil untuk kaki, ekor, dan mata. Isi bagian badan dengan cokelat batang/meses + SKM, lalu rapatkan. Tambahkan potongan adonan kecil untuk detail buaya (kaki, ekor, sisik).
Fermentasi Kedua
Diamkan kembali ±30 menit agar mengembang.
Oles & Panggang
Oles permukaan dengan kuning telur + susu. Panggang dalam oven suhu 180°C selama ±25–30 menit hingga matang keemasan.
Sajikan
Angkat, dinginkan, lalu potong roti buaya isi cokelat yang empuk dan manis
BACA JUGA:Demam Korean Food di Indonesia: Dari Samgyeopsal hingga Tteokbokki, Kuliner Korea Makin Digemari
BACA JUGA:Kuliner Khas Melayu Deli: Warisan Rasa yang Bertahan di Tengah Modernisasi
Tips:
Supaya bentuk buaya lebih mirip, bisa gunakan gunting untuk membuat tekstur sisik di badan roti.
Kalau tidak ada oven, bisa dipanggang di teflon dengan api kecil (tutup rapat, balik sekali).