Waw Ini Dia Keuntungan Daun Pisang dan Efek Sampingnya!

Rabu 20-08-2025,11:05 WIB
Reporter : Deka
Editor : Almi

Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa daun ini dapat menghambat pembentukan lapisan berbahaya akibat jamur Candida albicans.

BACA JUGA:Wajib Tahu Inilah Manfaat Daun Singkong Untuk Kesehatan Dan Cara Mengolahnya!

3. Sebagai Pembalut Luka

Pembalut luka seharusnya mampu menjaga kelembapan dan melindungi luka dari mikroorganisme.

Pembalut juga tidak boleh lengket dan mudah dilepas supaya tidak memberi iritasi tambahan pada luka.

Ternyata, daun pisang memiliki potensi sebagai pembalut luka. Daun ini tidak melengket pada luka, sehingga tidak menyebabkan rasa perih setiap kali diganti.

Karena tidak menempel, daun ini mengurangi kemungkinan luka mengalami kerusakan akibat tarikan saat mengganti pembalut.

Maka, proses penyembuhan luka dapat berlangsung dengan baik.

BACA JUGA:Wow Teryata Ini Manfaat Kopi Dan Di Dalam Tiap Seruputnya Yang Luar Biasa!

4. Mengurangi Risiko Nosokomial

Selanjutnya, manfaat lain dari daun pisang adalah mengurangi kemungkinan infeksi nosokomial, yaitu infeksi yang berasal dari bakteri atau virus di rumah sakit.

Daun pisang mengandung senyawa alkaloid dan tanin yang berpotensi melawan bakteri methicillin-resistant

Staphylococcus aureus (MRSA).

Bakteri ini sering ditemukan di rumah sakit dan tidak dapat dimatikan dengan antibiotik.

Meskipun demikian, penelitian mengenai khasiat ini masih terbatas dan memerlukan kajian lebih lanjut.

BACA JUGA:Penting! Tebu Hitam, Ketahui Manfaatnya untuk Kesehatan

5. Mengendalikan Kadar Gula Darah
 
Penelitian menunjukkan bahwa daun pisang memiliki manfaat sebagai obat herbal untuk diabetes.

Journal of Pharmacognosy Brasil (2013) melaporkan bahwa ekstrak daun pisang dapat meningkatkan kadar insulin pada tikus yang menderita diabetes sehingga kadar gula darah menurun.

Di sisi lain, ekstrak daun pisang juga merangsang proses konversi gula menjadi glikogen yang disimpan di hati, yang mengurangi kadar gula darah.

Keuntungan ini diperoleh dari senyawa flavonoid bernama rutin.

Namun, penelitian saat ini masih dilakukan pada tikus, bukan pada pasien diabetes secara langsung.

Kategori :