PAGARALAMPOS.COM - Anak-anak merupakan kelompok yang sangat rentan terhadap dampak buruk dari asap rokok.
Sayangnya, kesadaran akan bahaya paparan asap rokok terhadap anak masih tergolong rendah di berbagai lapisan masyarakat.
Padahal, efeknya tidak hanya merugikan kesehatan fisik, tetapi juga mengganggu tumbuh kembang dan kualitas hidup anak dalam jangka panjang.
Apa Itu Asap Rokok?
BACA JUGA:Harus Tahu Cara Mengatasi Sakit Kepala, Kenali Jenis, Penyebab Dan Gejalanya!
Asap rokok terbagi menjadi dua jenis: mainstream smoke (asap yang dihirup langsung oleh perokok) dan sidestream smoke (asap yang keluar dari ujung rokok yang menyala).
Kombinasi dari keduanya disebut secondhand smoke atau asap rokok pasif. Anak-anak yang tinggal serumah dengan perokok atau berada di lingkungan perokok akan terpapar secara tidak langsung oleh secondhand smoke.
Bahkan, residu zat berbahaya yang menempel di pakaian, rambut, dan permukaan benda akibat rokok dikenal sebagai thirdhand smoke yang juga bisa membahayakan anak.
Mengapa Anak Lebih Rentan?
BACA JUGA:Segar dan Kaya Nutrisi, Inilah 7 Manfaat Buah Ceri untuk Kesehatan!
Sistem pernapasan dan kekebalan tubuh anak belum berkembang sempurna, sehingga mereka lebih mudah terkena infeksi dan iritasi akibat partikel beracun dalam asap rokok.
Selain itu, anak-anak memiliki laju pernapasan yang lebih cepat daripada orang dewasa, yang berarti mereka menghirup lebih banyak udara (dan zat berbahaya) dalam waktu singkat.
Bayi dan balita yang sering berada di dekat perokok memiliki risiko lebih tinggi terkena gangguan kesehatan seperti infeksi telinga, bronkitis, pneumonia, dan bahkan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS – Sudden Infant Death Syndrome).
Anak yang lebih besar pun berisiko mengalami gangguan pertumbuhan paru-paru, asma, hingga masalah perilaku dan kemampuan belajar.
BACA JUGA:8 Manfaat Bawang Batak bagi Kesehatan Tubuh: Tanaman Herbal Khas Sumatera Utara yang Kaya Khasiat!