PAGARALAMPOS.COM - Di wilayah kering dan berbatu sekitar Danau Eyasi di Tanzania, terdapat komunitas suku kuno yang dikenal dengan nama Hadzabe atau Hadza.
Mereka merupakan salah satu kelompok pemburu-pengumpul terakhir di dunia yang masih menjalankan gaya hidup tradisional yang nyaris tidak berubah selama puluhan ribu tahun.
Asal Usul dan Identitas Suku Hadzabe
Diperkirakan, Hadzabe telah menghuni kawasan utara Tanzania selama lebih dari 40.000 tahun.
Mereka merupakan keturunan langsung dari kelompok pemburu-pengumpul awal yang tinggal di Afrika Timur.
BACA JUGA:Makna dan Sejarah Rumah Baileo sebagai Pusat Tradisi dan Identitas Maluku
BACA JUGA: Danau Satonda: Sejarah Alam dan Legenda Mistis Pulau Vulkanik yang Menawan
Walaupun tidak memiliki catatan tertulis, sejarah dan budaya mereka diwariskan melalui tradisi lisan, praktik sehari-hari, serta situs arkeologi yang tersebar di sekitar tempat tinggal mereka.
Salah satu ciri khas Hadzabe adalah bahasa mereka yang unik, yang menggunakan bunyi klik mirip dengan bahasa Khoisan di Afrika selatan.
Meski secara linguistik tidak berkerabat dekat, kemiripan ini menunjukkan adanya hubungan budaya yang sangat tua.
Gaya Hidup Tradisional
Hadzabe menjalani kehidupan yang sangat mandiri dan sederhana. Mereka tidak bercocok tanam atau berternak, serta tidak menetap di satu tempat.
Para pria berburu menggunakan busur dan anak panah yang diberi racun alami dari tumbuhan.
BACA JUGA:Rekomendasi Wisata Pekanbaru: Menjelajahi Pesona Alam, Budaya, dan Sejarah di Ibu Kota Riau!
BACA JUGA: Jejak Sejarah Suku Zulu: Bangsa Pejuang yang Mengukir Legenda Afrika Selatan