Hal ini memperkuat peran Museum Siwalima sebagai lembaga pelestari budaya yang aktif dan relevan di tengah perkembangan zaman.
Museum ini juga menjalin kerja sama dengan berbagai institusi nasional maupun internasional guna memperkaya koleksi dan pengelolaan museum secara profesional.
Digitalisasi koleksi dan penyediaan informasi berbasis teknologi turut dilakukan untuk menjangkau generasi muda yang kini lebih akrab dengan platform digital.
Tantangan dan Harapan
BACA JUGA:Mentawai dari Masa ke Masa: Warisan Budaya Tertua di Kepulauan Sumatera yang Masih Bertahan
Seperti banyak museum di Indonesia, Museum Siwalima juga menghadapi tantangan, mulai dari perawatan koleksi, keterbatasan anggaran, hingga rendahnya tingkat kunjungan.
Namun, semangat untuk menjaga warisan budaya tetap menyala.
Harapannya, dengan promosi yang lebih luas serta peningkatan fasilitas, museum ini dapat semakin menarik minat masyarakat untuk mengenal sejarah dan budaya Maluku lebih dalam.