BACA JUGA:Jejak Erotisme Zaman Kuno: Temuan Artefak 4.000 Tahun Ungkap Gaya Hidup Seksual di Timur Tengah
Museum Siwalima memiliki dua bangunan utama, yaitu Museum Budaya dan Museum Kelautan.
Masing-masing gedung memamerkan koleksi yang mencerminkan kekayaan Maluku dalam dua aspek penting: budaya darat dan budaya laut.
1. Museum Budaya
Gedung ini menyimpan berbagai koleksi etnografi yang menggambarkan kehidupan masyarakat Maluku dari masa ke masa.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Kota Pagaralam: Jejak Peradaban Kuno di Kaki Gunung Dempo Kota Perjuangan!
Di dalamnya terdapat koleksi rumah adat, pakaian tradisional, alat musik, peralatan rumah tangga tradisional, serta berbagai benda upacara adat.
Salah satu koleksi paling menarik adalah totem dan patung kayu yang digunakan dalam ritual adat, yang memperlihatkan hubungan spiritual masyarakat Maluku dengan alam dan leluhur mereka.
2. Museum Kelautan
Maluku dikenal sebagai wilayah kepulauan yang sangat erat kaitannya dengan laut.
BACA JUGA:Suku Osing, Warisan Leluhur Banyuwangi yang Masih Lestari hingga Kini
Di Museum Kelautan, pengunjung dapat melihat berbagai koleksi yang berkaitan dengan kehidupan maritim masyarakat Maluku, seperti miniatur kapal tradisional, alat penangkap ikan, serta peta rute pelayaran zaman dahulu.
Peran Edukasi dan Pelestarian
Seiring waktu, Museum Siwalima berkembang menjadi pusat edukasi bagi pelajar, peneliti, dan masyarakat umum yang ingin mempelajari sejarah dan kebudayaan Maluku.
Berbagai kegiatan seperti pameran temporer, seminar kebudayaan, pelatihan kerajinan tradisional, dan lomba bertema sejarah sering diadakan oleh pihak museum.
BACA JUGA:Sejarah dan Isi Perjanjian Giyanti: Awal Perpecahan Mataram dan Campur Tangan VOC di Tanah Jawa!