Beberapa akademisi dan tokoh lokal kini mulai mengupayakan langkah-langkah pelestarian budaya Pangudia. Dokumentasi bahasa, penulisan sejarah komunitas, dan penghidupan kembali upacara adat mulai digalakkan.
BACA JUGA:Sejarah Candi Agung Amuntai: Warisan Kerajaan Hindu di Kalimantan Selatan
BACA JUGA:Sejarah Dam Candi Limo: Warisan Irigasi Kuno yang Menyimpan Nilai Sejarah!
Pemerintah daerah juga didorong untuk memberikan perhatian lebih pada kelompok-kelompok etnis minoritas seperti Pangudia, sebagai bagian dari kekayaan budaya nasional yang perlu dilestarikan.