Pemkot PGA

Mengungkap Warisan Leluhur: Sejarah dan Tradisi Suku Meranjat yang Tetap Hidup di Sumatera Selatan

Mengungkap Warisan Leluhur: Sejarah dan Tradisi Suku Meranjat yang Tetap Hidup di Sumatera Selatan

Mengungkap Warisan Leluhur: Sejarah dan Tradisi Suku Meranjat yang Tetap Hidup di Sumatera Selatan-Foto: net -

PAGARALAMPOS.COM - Suku Meranjat merupakan salah satu subkelompok etnis dari Suku Palembang yang sebagian besar tinggal di wilayah Sumatera Selatan.

Berpusat di daerah Meranjat, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, komunitas ini dikenal memiliki kebudayaan yang kaya, nilai adat yang kuat, serta peran penting dalam pembentukan karakter sosial masyarakat di sekitarnya.

Sejarah dan Asal Usul

Suku Meranjat diyakini memiliki jejak sejarah yang panjang dan berkaitan dengan perkembangan kerajaan besar di Sumatera Selatan, seperti Sriwijaya dan Kesultanan Palembang.

Pada masa lampau, penduduk Meranjat banyak berprofesi sebagai petani dan pedagang, memanfaatkan jalur sungai sebagai akses utama perdagangan.

Keberadaan mereka di sepanjang aliran Sungai Ogan membuat suku ini menjadi bagian dari jaringan perdagangan yang menghubungkan Palembang dengan berbagai daerah lain.

BACA JUGA:Menguak Sejarah Makam Sultan Baabullah, Penguasa Ternate yang Disegani!

Nama “Meranjat” sendiri disebut-sebut berasal dari kata “teranjat” atau “terkejut,” yang merujuk pada kisah ketika nenek moyang mereka menemukan tanah yang sangat subur di tepian sungai tersebut.

Kesuburan alam itulah yang akhirnya menarik banyak penduduk untuk menetap dan membangun komunitas di wilayah ini.

Kehidupan Sosial dan Budaya

Dalam kehidupan bermasyarakat, warga Suku Meranjat dikenal menjaga adat istiadat dan tradisi leluhur dengan teguh. Nilai kekeluargaan, gotong royong, dan musyawarah menjadi prinsip penting yang diwariskan dari generasi ke generasi. Keluarga besar memiliki peranan sentral dalam berbagai keputusan adat maupun kegiatan tradisional.

Agama Islam yang dianut mayoritas masyarakat juga sangat memengaruhi pola hidup mereka.

BACA JUGA:Museum Wayang Kota Tua: Pintu Gerbang Memahami Seni dan Sejarah Pewayangan Indonesia

Tradisi keagamaan seperti pengajian, perayaan hari besar Islam, dan berbagai ritual sosial menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai keislaman berpadu dengan tradisi lokal, menciptakan keharmonisan budaya yang unik.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait