Menguak Sejarah Makam Sultan Baabullah, Penguasa Ternate yang Disegani!
Menguak Sejarah Makam Sultan Baabullah, Penguasa Ternate yang Disegani!-net: foto-
PAGARALAMPOS.COM - Makam Sultan Baabullah menjadi salah satu situs sejarah yang memiliki nilai penting bagi masyarakat Maluku, khususnya Ternate.
Sosok Sultan Baabullah sendiri dikenal sebagai penguasa yang disegani di Nusantara pada abad ke-16, terutama karena keberhasilannya mengusir kekuasaan Portugis dari wilayah Ternate.
Jejak perjuangannya tak hanya tersimpan dalam arsip sejarah, tetapi juga tercermin melalui makamnya yang hingga kini menjadi tempat ziarah dan simbol kebesaran Kesultanan Ternate.
Sultan Baabullah lahir pada pertengahan abad ke-16 sebagai putra Sultan Khairun Jamil. Sejak muda, ia ditempa dalam tradisi kepemimpinan dan strategi militer.
BACA JUGA:Asal-Usul Gunung Bromo dan Suku Tengger: Kisah Roro Anteng–Joko Seger hingga Upacara Yadnya Kasada
Ketika ayahnya dibunuh secara licik oleh Portugis pada tahun 1570, Baabullah mewarisi takhta sekaligus dendam besar yang mendorongnya bangkit melawan kolonialisasi.
Ia kemudian dinobatkan sebagai Sultan Ternate dan memimpin perlawanan jangka panjang yang berujung pada kemenangan besar bagi rakyatnya.
Di bawah kepemimpinannya, Ternate memasuki masa kejayaan. Sultan Baabullah berhasil mempersatukan wilayah kekuasaan yang luas, mencakup sebagian besar Maluku, Sulawesi, hingga Mindanao di Filipina bagian selatan.
Namanya dikenal luas sebagai “Penguasa 72 Pulau,” gelar yang menggambarkan betapa besar jangkauan politik dan militernya.
Keberhasilan terbesar Baabullah tentu saja adalah keberhasilannya mengusir Portugis dari Ternate pada tahun 1575, menjadikannya tokoh Nusantara pertama yang berhasil menundukkan kekuatan kolonial Eropa.
BACA JUGA:Situs Megalitikum Bada dan Besoa: Menguak Misteri Patung-Patu N Purba di Lembah Lore Sulawesi Tengah
Setelah hampir dua dekade memerintah, Sultan Baabullah wafat pada tahun 1583. Kepergiannya menandai akhir dari era keemasan yang penuh kemenangan dan kebanggaan bagi masyarakat Ternate.
Jenazahnya dimakamkan di sebuah kawasan yang kini dikenal sebagai Makam Sultan Baabullah, terletak tidak jauh dari pusat kehidupan Kesultanan Ternate.
Lokasi makam berada di daerah yang tenang dan terjaga, menggambarkan rasa hormat mendalam masyarakat terhadap tokoh besar ini.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
