Suku Bugis: Warisan Peradaban Luwu dan Kisah Diaspora Pelaut Terampil Indonesia

Sabtu 07-06-2025,11:54 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM -  Suku Bugis adalah salah satu kelompok etnis terbesar yang berasal dari Sulawesi Selatan, Indonesia.

Mereka dikenal luas sebagai pelaut handal, pedagang ulung, serta masyarakat yang menjunjung tinggi adat istiadat dan tradisi budaya.

Sejarah panjang suku Bugis tidak hanya tercatat dalam sejarah lokal, tetapi juga tercermin dalam hubungan maritim dan jaringan perdagangan di wilayah Asia Tenggara.

Asal-Usul dan Warisan Budaya

Asal mula suku Bugis dapat ditelusuri melalui naskah kuno yang disebut Lontara. Naskah ini memuat sejarah, silsilah keluarga, hukum adat, dan karya sastra masyarakat Bugis.

Dalam epos Sureq Galigo, yang dianggap sebagai salah satu karya sastra tertua di dunia, diceritakan bahwa nenek moyang Bugis adalah makhluk setengah dewa yang turun dari langit ke bumi, khususnya di daerah Luwu.

BACA JUGA:Sejarah Suku Batak: Jejak Leluhur, Budaya, dan Identitas dari Tanah Toba!

BACA JUGA:Sejarah Candi Agung Amuntai: Warisan Kerajaan Hindu di Kalimantan Selatan

Cerita ini bukan sekadar mitos, melainkan juga menggambarkan nilai-nilai budaya, sosial, dan spiritual yang telah diwariskan turun-temurun.

Para ahli sejarah menilai Sureq Galigo sebagai bukti akan tingginya peradaban dan peradaban masyarakat Bugis pada masa lampau.

Kerajaan-Kerajaan Bugis yang Berpengaruh

Suku Bugis pernah membentuk beberapa kerajaan besar, antara lain Luwu, Bone, Wajo, dan Soppeng, yang masing-masing memiliki sistem pemerintahan dan sosial yang terorganisir.

Kerajaan Bone, khususnya, mencapai puncak kejayaan pada abad ke-17 di bawah kepemimpinan Arung Palakka. Tokoh ini dikenal berperan besar dalam sejarah politik Nusantara, karena aliansinya dengan VOC Belanda melawan Kesultanan Gowa, yang saat itu menguasai sebagian besar Sulawesi Selatan.

Meski tindakannya kontroversial, Arung Palakka membawa perubahan signifikan bagi Bone dan menjadi pintu masuk pengaruh kolonial Belanda di wilayah tersebut.

BACA JUGA:Sejarah Dam Candi Limo: Warisan Irigasi Kuno yang Menyimpan Nilai Sejarah!

Kategori :