Menyelami Sejarah dan Kekayaan Budaya Suku Batak Pakpak yang Memikat

Minggu 18-05-2025,08:54 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

Menurut kisah leluhur, nenek moyang orang Pakpak berasal dari wilayah India Selatan, tepatnya dari India Tondal. Mereka menempuh perjalanan panjang dan akhirnya menetap di kawasan Muara Tapus dekat Barus. Di wilayah inilah cikal bakal Suku Pakpak berkembang.

Konon, dua tokoh utama, Si Kada dan Si Lona, dianggap sebagai pendiri awal. Mereka datang merantau ke pesisir Barus, lalu melanjutkan perjalanan ke pedalaman Pakpak.

Dari pernikahan mereka lahirlah seorang anak bernama Hyang, yang sangat dihormati dalam budaya Pakpak.

BACA JUGA:Menguak Fakta Sejarah Rengasdengklok: Penculikan Demi Kemerdekaan!

BACA JUGA:Sejarah Monumen Kebulatan Tekad: Simbol Perlawanan Rakyat Ambarawa Menolak Penjajahan Kembali!

Hyang kemudian menikah dengan putri bangsawan Barus dan memiliki delapan keturunan, yang kemudian menyebar dan membentuk berbagai kelompok masyarakat di wilayah Pakpak Bharat.

Struktur Sosial: Sistem Sulang Silima

Struktur sosial masyarakat Pakpak dikenal dengan istilah Sulang Silima, yang berarti "lima unsur kekerabatan", yaitu:

Sinina Tertua (Perisang-isang) – keturunan paling tua dalam garis keluarga.

Sinina Penengah (Pertulan Tengah) – generasi tengah.

BACA JUGA:Sejarah Danau Ranau: Warisan Geologi dan Budaya di Perbatasan Sumatera Selatan dan Lampung!

BACA JUGA:Sejarah Monumen Bambu Runcing: Simbol Perjuangan Rakyat Surabaya Melawan Penjajah!

Sinina Terbungsu (Perekur-ekur) – keturunan paling muda.

Berru – keluarga pihak perempuan penerima gadis.

Puang – keluarga pemberi gadis.

Kelima unsur ini menjadi fondasi penting dalam setiap pengambilan keputusan adat, termasuk dalam upacara, musyawarah keluarga, dan struktur masyarakat desa (lebbuh/kuta).

Kategori :