Upacara Adat: Kerja Baik dan Kerja Jahat
Upacara adat Pakpak dibagi ke dalam dua kategori utama:
BACA JUGA:Sejarah Tempat Pertahanan Tanah Tinggi: Jejak Pertahanan Zaman Dulu di Dalam Kota!
BACA JUGA:Menyikapi Sejarah Museum Joang '45: Jejak Perjuangan di Tengah Jakarta!
Kerja Baik, yaitu upacara yang dilaksanakan dalam suasana bahagia, seperti upacara pernikahan (merbayo), penanaman padi (menanda tahun), atau ritual keberanian sebelum memulai pekerjaan berat (merkottas).
Kerja Jahat, yaitu upacara yang bersifat duka atau kesedihan, seperti pemakaman atau ritual penghiburan (mengrumbang, mate ncayur ntua).
Masyarakat Pakpak memiliki warisan budaya yang kaya dan terus dijaga dari generasi ke generasi. Perpaduan antara kearifan lokal, nilai spiritual, dan adaptasi modern menjadikan mereka contoh hidup dari keberagaman budaya yang tetap bertahan dalam arus zaman.
Suku Tomuna: Jejak Kuno dan Hubungan Historis dengan Afrika
Pulau Muna di Sulawesi Tenggara merupakan rumah bagi salah satu suku tertua di Indonesia, yakni Suku Tomuna. Eksistensi mereka memberikan warna tersendiri dalam lanskap budaya Nusantara.
BACA JUGA:Sejarah Pabrik Gula Kedaton yang Sebagian Bahan Bakunya dari Bekas Keraton Plered
BACA JUGA:Menguak Fakta Sejarah Rengasdengklok: Penculikan Demi Kemerdekaan!
Jejak Migrasi dari Afrika
Penelitian arkeologi dan antropologi menyebutkan bahwa leluhur Suku Tomuna kemungkinan berasal dari Benua Afrika. Sekitar 50.000 tahun silam, mereka melakukan migrasi besar yang melewati daratan dan samudera hingga akhirnya menetap di Pulau Muna.
Perjalanan panjang ini mencerminkan kekuatan adaptasi mereka terhadap kondisi alam yang bervariasi, sekaligus membentuk identitas budaya yang kuat.
Seni Prasejarah dan Bukti Arkeologis
Di gua-gua Pulau Muna, ditemukan lukisan tangan prasejarah yang berusia lebih dari 40.000 tahun. Lukisan tersebut diyakini sebagai bagian dari ekspresi spiritual dan sosial masyarakat purba Tomuna.