Meskipun Kerajaan Kediri akhirnya melemah dan runtuh setelah diserang oleh Kerajaan Singhasari pada pertengahan abad ke-13, jejak kejayaan budayanya tak pernah benar-benar hilang.
Warisan sastra dari masa Kediri menjadi sumber inspirasi yang tak ternilai bagi generasi selanjutnya, baik dalam konteks seni, budaya, maupun pendidikan.
Naskah-naskah kuno yang disalin ulang, ajaran-ajaran yang diwariskan secara lisan, serta nilai-nilai yang tertanam dalam masyarakat Jawa menjadi bukti nyata bahwa apa yang ditanamkan oleh para pujangga Kediri masih hidup hingga kini.
Melalui karya-karya sastra tersebut, Kediri tidak hanya mencatat sejarah kejayaan, tetapi juga menanamkan peradaban yang terus berkembang dalam jiwa bangsa.