Tak Hanya Perang, Kediri Juga Melahirkan Karya Sastra yang Mengguncang Zaman

Minggu 11-05-2025,20:05 WIB
Reporter : Yogi
Editor : Gelang

Salah satu karya paling terkenal adalah Kakawin Bharatayudha karya Mpu Sedah dan Mpu Panuluh. 

Kakawin ini merupakan adaptasi dari kisah Mahabharata, yang diubah sedemikian rupa agar sesuai dengan konteks kebudayaan Jawa. 

Melalui karya ini, nilai-nilai moral, kepahlawanan, dan keadilan dikemas dalam narasi yang menggugah dan penuh makna.

Selain itu, karya seperti Gatotkacasraya, Hariwangsa, dan Kresnayana turut menunjukkan betapa majunya sastra di era Kediri. 

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Di Balik Keanggunan Istana Maimun yang Kini Berfungsi Sebagai Museum Sejarah di Kota Medan

Para pujangga tidak hanya menerjemahkan kisah-kisah epik India, tetapi juga mengolah dan menyesuaikannya dengan kehidupan serta nilai-nilai lokal. 

Ini menjadi bukti bahwa masyarakat Kediri memiliki kemampuan intelektual tinggi serta penghargaan yang besar terhadap ilmu pengetahuan dan seni.

Warisan sastra dari masa Kediri bukan sekadar hiburan atau kisah masa lalu, melainkan juga sarana pendidikan moral dan spiritual. 

Melalui tokoh-tokoh dalam kakawin, masyarakat diajarkan tentang budi pekerti, kesetiaan, keberanian, dan pentingnya kebenaran. 

BACA JUGA:Dulu Pusat Dunia Inilah Kejayaan Kesultanan Malaka yang Dilupakan Sejarah

Ini menunjukkan bahwa sastra telah menjadi instrumen penting dalam membentuk karakter dan peradaban.

Lebih dari itu, keberadaan karya sastra di era Kediri juga membuktikan adanya sistem pendidikan yang terstruktur. 

Para pujangga tidak mungkin menghasilkan karya-karya besar tanpa dukungan lingkungan yang kondusif bagi pembelajaran, diskusi, dan kontemplasi spiritual. 

Kediri berhasil menciptakan suasana intelektual yang mendalam, yang jejaknya masih terasa hingga kini.

BACA JUGA:Jejak Islam di Negeri Alpen: Sejarah Umat Muslim di Swiss

 

Kategori :