Sejarah Bukit Nirwana: Dari Tempat Sunyi Menuju Destinasi Favorit Wisata Alam!

Kamis 08-05-2025,15:30 WIB
Reporter : Lia
Editor : Almi

BACA JUGA:Sunan Gung Jati. Sosok Kharismatik Penyebar Ajaran Agama Islam di Jawa dan Peninggalannya

Keindahan ini lantas menjadi daya tarik utama yang mengundang banyak pengunjung, terutama para pemburu foto lanskap dan pencinta alam.

Penamaan “Nirwana” dan Filosofinya

Nama “Bukit Nirwana” sendiri tidak muncul begitu saja. Istilah “Nirwana” diambil dari bahasa Sanskerta yang berarti ‘keadaan tertinggi dalam kedamaian dan kebahagiaan’.

Nama ini dipilih oleh warga sebagai bentuk simbolis bahwa bukit ini kini telah menjadi tempat yang damai dan menyenangkan, sangat jauh dari kesan angker yang dulu melekat.

BACA JUGA:Fakta Mengejutkan, Senjata Rakyat Nusantara Sanggup Lawan Persenjataan Modern Belanda

Menurut tokoh adat lokal, pemilihan nama ini juga didasari oleh keyakinan bahwa setiap tempat memiliki “roh” atau energi tersendiri.

Dengan memberikan nama yang positif dan penuh makna, masyarakat berharap bahwa energi baik akan menyertai perkembangan kawasan tersebut, terutama dalam bidang pariwisata yang berkelanjutan.

Bukit Nirwana Saat Ini: Wisata dan Pelestarian

Kini, Bukit Nirwana telah berkembang menjadi tempat wisata yang ramah pengunjung. Fasilitas seperti area parkir, warung lokal, gazebo, hingga spot-spot foto telah tersedia.

BACA JUGA:Kaya akan Keragaman Sejarah! Inilah 3 Bangunan Bersejarah di Indonesia yang Wajib Kamu Ketahui!

Namun, menariknya, pengelolaan Bukit Nirwana tetap dilakukan secara swadaya oleh warga desa. Mereka mengatur sendiri jadwal kerja, sistem tiket masuk, hingga aturan kebersihan.

Selain menjadi objek wisata, Bukit Nirwana juga mulai difungsikan sebagai tempat edukasi lingkungan.

Beberapa sekolah dan komunitas pecinta alam sering mengadakan kegiatan seperti tanam pohon, bersih-bersih bukit, hingga observasi keanekaragaman hayati di sekitar lokasi.

Yang membanggakan, semua pembangunan dilakukan dengan pendekatan ramah lingkungan. Tidak ada bangunan permanen yang merusak lanskap alami bukit.

BACA JUGA:Tanamkan Sifat Sabar dan Tidak Sombong! Bagaimana Suku Samin Terbebas dari Penjajahan? Ini Ulasannya

Kategori :