Mengungkap Perahu Kuno Punjulharjo: Warisan Bahari Nusantara yang Tersembunyi

Kamis 03-04-2025,06:56 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

Teknik ini dikenal sebagai "lashed-lug" dan merupakan metode tradisional yang digunakan oleh masyarakat maritim Nusantara.

Material Kayu Berkualitas

Kayu yang digunakan dalam pembuatan perahu dipilih khusus untuk daya tahannya terhadap air laut.

Ini menunjukkan bahwa masyarakat pada masa itu telah memiliki pemahaman yang mendalam mengenai bahan terbaik untuk pembuatan kapal.

BACA JUGA:Sejarah Gua Diah: Mengungkap Jejak Prasejarah di Pedalaman Nusantara!

BACA JUGA:Sejarah Gua Tewet: Mengungkap Warisan Seni Cadas Prasejarah di Kalimantan Timur!

Struktur Lambung yang Tangguh

Meskipun telah terkubur lebih dari 1.200 tahun, bagian lambung perahu tetap kokoh. Hal ini membuktikan keterampilan tinggi masyarakat pada masa itu dalam membangun kapal yang tahan lama.

Proses Ekskavasi dan Konservasi

Setelah ditemukan, perahu ini diteliti lebih lanjut oleh Balai Arkeologi Yogyakarta dan Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah.

Proses ekskavasi dilakukan dengan hati-hati untuk menjaga keutuhan struktur perahu. Selain itu, kayu perahu dibersihkan dan dikeringkan untuk mencegah pembusukan lebih lanjut.

Pengujian laboratorium juga dilakukan guna mengetahui usia kayu serta teknik pembuatannya.

BACA JUGA:Sejarah Gua Leang-Leang: Mengungkap Jejak Kehidupan Manusia Prasejarah di Sulawesi Selatan!

BACA JUGA:Sejarah Gua Harimau: Jejak Peradaban Purba dan Kehidupan Manusia Prasejarah di Sumatera Selatan!

Pada tahun 2011, perahu Punjulharjo ditetapkan sebagai Cagar Budaya Nasional, menegaskan pentingnya temuan ini bagi sejarah maritim Indonesia.

Makna Sejarah dan Budaya

Kategori :