3. Relief dan Prasasti Bersejarah
BACA JUGA:Menelusuri Jejak Peninggalan Kerajaan Malaka: Sejarah Benteng A Famosa!
Salah satu prasasti yang terkenal adalah Prasasti Poh yang menggunakan aksara Jawa Kuno dan berisi informasi tentang ritual dan kehidupan keagamaan pada masa lampau.
4. Arsitektur yang Unik
Bentuk dan struktur Candi Ijo memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan candi-candi Hindu lainnya di Yogyakarta, seperti Candi Prambanan.
Selain itu, keberadaan lingga dan yoni dalam bilik utama menjadi bukti bahwa candi ini merupakan tempat pemujaan kepada Siwa.
BACA JUGA:Menelusuri Jejak Peninggalan Kerajaan Malaka: Sejarah Benteng A Famosa!
Wisata dan Akses Menuju Candi Ijo
Akses menuju candi cukup mudah, meskipun jalanan menuju ke lokasi cukup menanjak karena berada di atas bukit.
- Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Candi Ijo, berikut beberapa informasi penting:
- Jam Operasional:Setiap hari, pukul 06.00 – 18.00 WIB.
- Harga Tiket Masuk:Relatif terjangkau, biasanya sekitar Rp10.000 per orang.
- Fasilitas: Area parkir, toilet, serta warung-warung kecil tersedia di sekitar area candi
Kesimpulan
BACA JUGA:Sekilas Sejarah Dibalik Sejarah Christ Church Melaka: Warisan Sejarah dan Arsitektur Kolonial!
Candi Ijo merupakan salah satu destinasi wisata sejarah dan budaya yang menawarkan pengalaman unik bagi para pengunjung.
Dengan lokasinya yang berada di puncak bukit, candi ini tidak hanya memberikan wawasan sejarah tetapi juga menyajikan pemandangan yang luar biasa.
Sebagai salah satu peninggalan Kerajaan Medang yang masih lestari hingga kini, Candi Ijo menjadi bukti kejayaan peradaban Hindu di Nusantara.
Bagi pecinta sejarah, budaya, atau sekadar mencari tempat wisata dengan panorama indah, Candi Ijo adalah pilihan yang sangat direkomendasikan.