Berusia lebih dari 1.200 tahun, kampung ini memiliki Watu Lewa, sebuah batu besar berbentuk lonjong yang menjadi salah satu ikon bersejarah.
Kampung Siallagan, Samosir (Sumatera Utara)
Terletak di Ambarita, Kampung Siallagan dikelilingi tembok batu setinggi 1,5-2 meter.
BACA JUGA:Menyelami Makna Sejarah Suku Kajang: yang Tertua Di indonesia!
BACA JUGA:Sejarah Candi Penataran: Memiliki Arsitektur yang Memukau dan Fakta Uniknya!
Kampung ini terkenal dengan situs megalitikumnya dan menjadi bagian dari Destinasi Super Prioritas, menarik minat wisatawan yang ingin menelusuri budaya Batak yang kaya akan mitos dan tradisi.
Desa Bawomataluo, Nias Selatan (Sumatera Utara)
Dikenal dengan tradisi lompat batu yang ikonik, desa ini juga menyimpan situs megalitikum Tetegewo yang menjadi saksi sejarah panjang masyarakat Nias. Keunikannya telah membuat desa ini diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.
Desa Patemon, Situbondo (Jawa Timur)
Desa ini memiliki daya tarik berupa batu megalit berundak dan sarkofagus kuno, yang diyakini sebagai salah satu yang terbesar di Pulau Jawa.
Peninggalan ini menjadi bukti nyata peradaban zaman megalitikum yang masih lestari hingga kini.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Kerajaan Salakanegara: Kerajaan Tertua Dalam Sejarah Indonesia atau Nusantara!
BACA JUGA:Kemegahan dan Perjuangan: Sejarah Panjang Kesultanan Ternate
Kampung Praiyawang, Sumba Timur (NTT)
Selain peninggalan megalitikum, kampung ini memancarkan aura mistis melalui arsitektur rumah tradisional yang unik dan barisan kuburan tua yang memperkuat nuansa adat Sumba.
Setiap sudut kampung seolah bercerita tentang perjalanan panjang leluhur yang dijaga dengan penuh rasa hormat.