Pasar Beringharjo Jogja: Sejarah Berdirinya, Arsitektur Bangunan dan Memiliki Ciri Khas yang Unik!

Selasa 04-03-2025,14:20 WIB
Reporter : Lia
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Pasar Beringharjo adalah salah satu pasar tradisional tertua dan paling ikonik pada Yogyakarta.

Pasar ini tidak hanya sebagai pusat perdagangan, tetapi juga menyimpan nilai sejarah dan budaya yang kental.

Lokasinya yang strategis di tempat Malioboro menjadikannya destinasi favorit bagi wisatawan serta penduduk lokal.

Selain berfungsi menjadi tempat berbelanja, pasar tradisional terbesar ini jugua menawarkan pengalaman arsitektur spesial yang memadukan gaya kolonial serta Jawa.

BACA JUGA:Memahami Lebih Dalam Sejarah Rumah Adat Sulawesi Selatan Tongkonan: Ciri Khas, Keunikan dan Fungsi!

keberadaan pasar ini tak tanggal asal perkembangan kota Yogyakarta, terutama menjadi pusat aktivitas ekonomi serta kuliner yang kaya akan cita rasa lokal.

Sejarah Berdirinya Pasar Beringharjo

Pasar Beringharjo Jogja

Dikutip dari laman Jogja Cagar, Pasar Beringharjo awalnya bernama Pasar Gedhe. Pasar ini dibangun saat Sultan Hamengku Buwono I mendirikan Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat.

BACA JUGA:Sejarah Keunikan Taman Ismail Marzuki, Profil, dan Panduan Berkunjung!

Pasar Gedhe dalam masanya merupakan sentra ekonomi rakyat Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Hal ini pula berlaku sampai kini.

Keberadaannya melengkapi Kota Yogyakarta menjadi ibu kota kerajaan ketika itu. Lokasi pasar berada di utara kompleks keraton, tepatnya di utara Benteng Vredeburg.

Nama pasar lalu berubah menjadi Pasar Beringharjo di masa Sultan Hamengku Buwono VIII. Nama tersebut dari berasal kata bering dan  harjo.

Lokasi pasar dulu ialah hutan Beringan, yang sekarang diabadikan menjadi nama Jalan Pabringan di selatan pasar. karena kata harjo berarti safety serta tenteram. Bangunan Pasar Gedhe terbagi menjadi 2 bagian, barat dan timur.

BACA JUGA:Sejarah Letusan Gunung Tambora: Serta Seperti Apa Dampaknya terhadap Kehidupan Manusia!

Kategori :