Sejarah Keunikan Taman Ismail Marzuki, Profil, dan Panduan Berkunjung!

PAGARALAMPOS.COM - Taman Ismail Marzuki (TIM) yang telah dirintis puluhan tahun lalu sudah bersalin rupa sebagai lebih terkini dan  ramah pengunjung dari seluruh kalangan.

Boleh dibilang, Jakarta beruntung mempunyai TIM. pada tengah sulitnya menemukan ruang publik, TIM tetap eksis mewadahi warga  pencinta seni serta budaya.

Tidak banyak pusat seni dan budaya yg berhasil membentuk suasana kondusif bagi seluruh kalangan hingga terus menerus didatangi warga awam.

Tetapi terdapat hari-hari tertentu beberapa fasilitas TIM ditutup buat perawatan serta kebersihan. sebab itu, dapatkan seluruh berita tentang Taman Ismail Marzuki terlebih dahulu sebalum pulang ke sana.

BACA JUGA:Sejarah Rumah Adat Banten, Filosofi Serta Keunikan Rumah Banten!

Sejarah Taman Ismail Marzuki

Eksistensi TIM dimulai pada tanggal 10 November 1968 pada lahan seluas 7,dua hektare ketika Gubernur DKI, Ali Sadikin.

Membarui wahana rekreasi Taman Raden Saleh (TRS) menjadi ruang aktualisasi diri dan memindahkan Kebun binatang Jakarta ke Ragunan.

TRS yg dulunya merupakan kawasan buat mengadakan berbagai kegiatan rakyat berubah menjadi pusat Kesenian Jakarta.

BACA JUGA:Sejarah Masjid Agung Demak: Kisah Menarik dan Misteri di Balik Masjid Agung Demak!

Pemilihan nama Ismail Marzuki dilakukan menjadi bentuk penghargaan pada seniman Betawi (Jakarta) yg telah membangun lebih berasal 200 lagu ini, diantaranya Berkibarlah Benderaku, Nyiur Melambai, Halo Halo Bandung, sampai Sepasang Mata Bola.

Kawasan ini berkembang pesat. seniman-artis yg dulu berkumpul di Pasar Senen serta dijuluki artis Senen mengalihkan aktivitas mereka ke TIM.

Pada TIM jua berdiri fakultas perfilman dan  televisi Institut Kesenian Jakarta (IKJ). di masa Gubernur Anies Baswedan, TIM mengalami renovasi serta revitalisasi hingga menjadi seperti sekarang.

Lokasi Taman Ismail Marzuki serta Cara Akses

Sumber: