PAGARALAMPOS.COM - Suku Sumba, yang mendiami Pulau Sumba di Nusa Tenggara Timur, memiliki tradisi pengobatan alami yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Dalam masyarakat Sumba, pengetahuan tentang obat tradisional menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, sebagai upaya menjaga kesehatan, menyembuhkan penyakit, dan merawat keseimbangan alam.
Pengobatan ini tidak hanya mencerminkan kearifan lokal, tetapi juga menjadi cerminan keharmonisan hubungan manusia dengan lingkungan.
Kearifan Lokal dalam Pemanfaatan Tumbuhan
Tumbuhan memiliki peran sentral dalam pengobatan tradisional Suku Sumba.
BACA JUGA:Mungkinkah Obat Tradisional Suku Sasak Menjadi Jawaban atas Pengobatan Modern?
Berbagai jenis tanaman obat yang tumbuh liar di hutan, ladang, atau pekarangan rumah dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit.
Beberapa tumbuhan yang sering digunakan adalah:
Daun Sirih
Daun sirih sering digunakan untuk mengatasi infeksi dan mempercepat penyembuhan luka.
Air rebusan daun sirih biasanya dijadikan sebagai antiseptik alami.
BACA JUGA:Apakah Ilmu Hitam Suku Sasak Bisa Menyakiti Anda? Waspadalah!
Jahe Merah
Jahe merah dikenal sebagai bahan utama untuk meredakan masuk angin dan menghangatkan tubuh.
Minuman jahe merah kerap diberikan kepada orang yang mengalami flu atau demam.