Kekuatan Obat Tradisional Suku Sumba: Pelajaran dari Pengobatan Alam yang Terlupakan

Senin 30-12-2024,22:56 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

Dukun atau praktisi pengobatan yang disebut wunang memiliki peran penting dalam meramu obat dan memimpin upacara penyembuhan.

Sebagai contoh, untuk penyakit yang dianggap disebabkan oleh gangguan roh jahat, pengobatan dilakukan dengan kombinasi ramuan herbal dan ritual adat.

Ritual ini sering kali melibatkan hewan kurban, seperti ayam atau babi, untuk menetralkan energi negatif.

BACA JUGA:Menelusuri Gunung Prau: 6 Fakta Sejarah dan Alam yang Memukau

BACA JUGA:Sejarah Perjuangan Bangsa. Dibalik Kemegahan Monumen Pancasila Sakti Ternyata Ada Kisah Tragis Ini

 Ramuan Tradisional untuk Penyakit Tertentu

Berikut adalah beberapa ramuan khas Suku Sumba untuk mengatasi penyakit tertentu:

- Demam dan Malaria: Ramuan yang terbuat dari akar pepaya, daun sambiloto, dan kunyit digunakan untuk menurunkan panas tubuh dan melawan malaria.

- Sakit Perut: Air rebusan daun pandan yang dicampur dengan sedikit garam digunakan untuk masalah pencernaan.

- Gangguan Pernapasan: Campuran daun sirih, jahe merah, dan madu dianggap efektif untuk melegakan saluran pernapasan.

BACA JUGA:Bagaimana Suku Amungme Menghadapi Dunia Modern? Ini Ceritanya!

BACA JUGA:Benarkah Suku Tidore Masih Mempertahankan Tradisi Lama? Lihat Fakta Menariknya!

 Tantangan dan Upaya Pelestarian

Walaupun pengobatan tradisional Suku Sumba memiliki banyak manfaat, praktik ini menghadapi tantangan besar akibat modernisasi.

Generasi muda seringkali kurang tertarik untuk mempelajari warisan leluhur ini karena pengaruh gaya hidup modern dan kemudahan akses ke obat-obatan kimia.

Selain itu, eksploitasi alam yang tidak terkendali dapat mengancam kelestarian tanaman obat di Sumba.

Kategori :