Proses pengulenan ini penting untuk mengembangkan gluten dalam tepung yang akan membuat cakwe menjadi kenyal dan lembut.
BACA JUGA:Bolen Smoked Beef, Resep Sederhana yang Bikin Selera Meningkat
4. Istirahatkan Adonan
Setelah adonan uleni selesai, bentuk adonan menjadi bola besar dan letakkan dalam mangkuk yang telah diolesi sedikit minyak.
Tutup mangkuk dengan kain bersih atau plastik wrap, dan diamkan selama sekitar 1 jam atau hingga adonan mengembang dua kali lipat. Proses ini adalah tahap fermentasi, di mana ragi bekerja untuk membuat adonan mengembang dan ringan.
5. Membentuk Cakwe
Setelah adonan mengembang, kempiskan adonan untuk mengeluarkan udara yang terperangkap di dalamnya. Pindahkan adonan ke permukaan yang telah ditaburi tepung, lalu gulung adonan dengan ketebalan sekitar 1 cm.
Gunakan pisau atau pemotong adonan untuk memotong adonan menjadi strip panjang, sekitar 5 cm lebar dan 15-20 cm panjangnya.
Setelah itu, ambil dua potongan adonan dan tumpuk satu di atas yang lain, lalu tarik ujungnya dengan perlahan sehingga membentuk bentuk khas cakwe yang panjang dan ramping.
Anda bisa menekan bagian tengahnya agar adonan menempel. Ulangi proses ini untuk sisa adonan.
BACA JUGA:Resep Kue Kering Kelapa yang Renyah dan Wangi, Pas untuk Hidangan Lebaran!
6. Memanaskan Minyak untuk Menggoreng
Panaskan minyak dalam wajan dengan api sedang hingga mencapai suhu sekitar 180°C (jika tidak memiliki termometer minyak, Anda bisa menguji suhu dengan memasukkan sedikit adonan ke dalam minyak—jika adonan langsung mengembang dan berwarna keemasan, minyak sudah siap digunakan).
Minyak yang cukup panas akan menghasilkan cakwe yang garing di luar, tetapi tetap lembut di dalam. Jangan terlalu banyak menggoreng sekaligus agar suhu minyak tetap stabil.
7. Menggoreng Cakwe
Masukkan potongan adonan cakwe ke dalam minyak panas dengan hati-hati. Goreng cakwe dalam minyak panas hingga mengembang dan berwarna cokelat keemasan di kedua sisi. Pastikan untuk membalik cakwe agar matang merata.