3. Menambahkan Air
Setelah bahan kering tercampur, perlahan tambahkan air sedikit demi sedikit sambil terus mengaduk adonan. Aduk rata hingga adonan bisa dipulung, tetapi jangan terlalu lembek.
Jika terlalu keras, Anda bisa menambahkan sedikit air lagi. Idealnya, adonan kerupuk harus cukup elastis dan bisa dipulung dengan tangan.
Jangan sampai terlalu basah, karena ini akan membuat kerupuk sulit mekar saat dikukus nanti.
BACA JUGA:Siapakah Puyang Serawai? Mengungkap Legenda Leluhur yang Memukau!
4. Membentuk Adonan
Ambil sejumput adonan dan bentuk menjadi bulatan atau panjang, sesuai dengan bentuk kerupuk yang diinginkan.
Anda bisa membuatnya seperti bentuk kerupuk pada umumnya atau bentuk lainnya yang lebih kreatif.
Pastikan adonan cukup rapat dan tidak ada celah yang akan menyebabkan kerupuk pecah saat diproses.
BACA JUGA:Hati-Hati! 11 Makanan Ini Tinggi Purin dan Bisa Picu Asam Urat
5. Membungkus Adonan dengan Daun Pisang
Setelah adonan dibentuk, bungkus adonan tersebut dengan daun pisang atau plastik transparan yang bisa digunakan untuk mengukus.
Daun pisang tidak hanya memberikan aroma khas, tetapi juga memberikan lapisan pelindung agar kerupuk tidak mudah pecah saat pengukusan.
Jika Anda tidak memiliki daun pisang, plastik mika atau plastik tahan panas bisa digunakan sebagai alternatif.
BACA JUGA:Bukan Cuma Makanan, Tapi Sejarah Bakwan yang Menarik! Tahu Tidak?
Pastikan untuk menggulung plastik atau daun pisang dengan rapat agar bentuk kerupuk tidak berubah selama proses pengukusan.