Struktur rumah yang besar ini mencerminkan pentingnya solidaritas dalam komunitas Ngaju. Rumah Betang tidak hanya sebagai tempat tinggal, tetapi juga tempat menyimpan sejarah dan warisan leluhur.
BACA JUGA:Mengapa Sejarah Suku Han di Korea Begitu Menarik? Temukan Jawabannya!
3. Keahlian dalam Kriya dan Anyaman
Suku Ngaju dikenal dengan keterampilan mereka dalam membuat berbagai kerajinan tangan, terutama anyaman dan tenunan.
Mereka memanfaatkan bahan-bahan alami seperti rotan, bambu, dan daun nipah untuk membuat berbagai peralatan rumah tangga, serta kain tenun yang digunakan dalam upacara adat.
Keterampilan ini diwariskan turun-temurun dan merupakan bagian penting dalam identitas budaya mereka.
Kerajinan anyaman dan tenunan dari suku Ngaju sering kali memiliki motif khas yang melambangkan hubungan dengan alam dan roh leluhur.
BACA JUGA:Kenapa Suku Jawa Ada di Mana-Mana? Cari Tahu Sejarahnya!
4. Bahasa Ngaju yang Kaya Akan Makna
Bahasa Ngaju adalah bahasa yang digunakan oleh suku Ngaju dalam kehidupan sehari-hari.
Bahasa ini memiliki keunikan tersendiri, terutama dalam cara penggunaannya yang kaya akan makna simbolis dan filosofis.
Banyak kata-kata dalam bahasa Ngaju yang mengandung nilai-nilai kehidupan, serta mengajarkan tentang hubungan harmonis antara manusia, alam, dan roh-roh leluhur.
Bahasa ini juga digunakan dalam nyanyian, puisi, dan ritual upacara adat, menjadikannya salah satu sarana penting dalam menjaga dan melestarikan budaya mereka.
BACA JUGA:Jejak Sejarah Suku Batak: Menelusuri Budaya, Tradisi, dan Fakta Menarik di Baliknya
5. Pengaruh Terhadap Pemerintahan Lokal
Di masa lalu, suku Ngaju memiliki struktur pemerintahan yang sangat terorganisir, dengan kepala suku yang dikenal dengan nama Tuwu.