PAGARALAMPOS.COM - Kerajaan Kutai Martadipura, yang pertama kali muncul, didirikan oleh Maharaja Kudungga menggunakan gelar anumerta Dewawarman.
Nama Maharaja Kundungga mencerminkan keaslian budaya Indonesia tanpa pengaruh budaya lain di saat itu.
Keindahan Kerajaan Kutai tercatat pada prasasti Yupa berbentuk tiang batu sebesar 7 buah, bertarikh tahun 475 M (abad ke-lima).
Prasasti ini diakui sebagai prasasti tertua di Indonesia dan sebagai acuan awal bepergian bangsa Indonesia pada sejarah.
BACA JUGA:Sejarah Kerajaan Kediri: Kerajaan yang Memiliki Corak Hindhu, Dan Berbagai Peninggalan Kerjaaan!
Menggunakan huruf Pallawa serta bahasa Sanskerta, prasasti ini menjadi saksi bisu bepergian Kutai pada zamannya.
Isi Prasasti: Silsilah, kawasan Sedekah, dan Masa Kejayaan
Berasal tujuh Yupa, 3 Yupa bisa dibaca, yang berisi berita berharga: Silsilah: menunjukkan garis keturunan Maharaja Kundungga, pendiri Kerajaan Kutai.
Daerah Sedekah: Maharaja Mulawarman menyampaikan sedekah 20.000 ekor lembu kepada para Brahmana di daerah kudus “Waprakeswara.”
BACA JUGA:10 Lampu Camping Terbaik untuk Petualangan Luar Ruangan yang Tahan Lama
Masa Kejayaan: Raja Mulawarman, keturunan Maharaja Kundungga, mencapai masa kejayaan dengan mengadakan kenduri emas-amat-banyak, dan agar mengenangnya, tugu batu didirikan oleh para Brahmana.
Kabar dari Prasasti Yupa
Asal prasasti ini, beberapa informasi krusial dapat disimpulkan: Kerajaan Kutai berdiri di abad ke-5 pada Indonesia.
Nama Kudungga membagikan dari-usul budaya Indonesia yg belum terpengaruh sang kasta. imbas budaya India baru terlihat di masa pemerintahan Raja Aswawarman.
BACA JUGA:Kisah 7 Ulama yang Berkontribusi pada Kemerdekaan, Termasuk Pendiri Organisasi Terbesar di Indonesia