Pendiri Kerajaan ialah Kudungga, serta pendiri Dinasti merupakan Aswawarman.
Letak Strategis dan peran penting Kerajaan Kutai
Letak geografis Kerajaan Kutai diperkirakan di sekitar daerah Muarakaman, tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.
Sungai ini, menggunakan anak sungainya, sebagai jalur perdagangan strategis, meskipun Kutai tidak terletak di jalur internasional yang terkenal.
BACA JUGA:Mengungkap Peran 7 Ulama Pejuang Kemerdekaan: Pendiri Organisasi Besar Indonesia
Kerajaan Kutai menjadi sentra perdagangan sebab terletak di jalur perdagangan antara Cina dan India. Selain pertanian, perdagangan menjadi bagian krusial asal kehidupan warga Kutai.
Letaknya yg menjorok ke wilayah pedalaman menjadikannya kawasan persinggahan bagi pedagang asal Cina serta India.
Daftar Maharaja Kerajaan Kutai
- Maharaja Kudungga, bergelar Anumerta Dewawarman (menjadi pendiri)
- Maharaja Aswawarman (anak Raja Kudungga)
- Maharaja Mulawarman (raja terkenal)
- Maharaja Marawijaya Warman
- Maharaja Gajayana Warman
- Maharaja Tungga Warman
- Maharaja Jayanaga Warman
- Maharaja Nalasinga Warman
- Maharaja Gadingga Warman dewa
- Maharaja Indra Warman dewa
- Maharaja Sangga Warman ilahi
- Maharaja Candrawarman
- Maharaja Sri Langka yang kuasa
- Maharaja Guna Parana tuhan
- Maharaja Wijaya Warman
- Maharaja Sri Aji tuhan
- Maharaja Mulia Putera
- Maharaja Nala Pandita
- Maharaja Indra Paruta dewa
- Maharaja Dharma Setia
Masa Kejayaan Kerajaan Kutai
BACA JUGA:Sudah Tahu? 5 Manfaat Salmon untuk Kesehatan yang Wajib Kamu Coba!
Sesuai prasasti Yupa, Kerajaan Kutai mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Raja Mulawarman.
Raja Mulawarman artinya salah satu berasal tiga anak Raja Aswawarman dan sebagai penerus pemegang lampuk pemerintahan.
Di masa pemerintahan Raja Mulawarman, kerajaan ini mencapai masa kejayaan. Raja Mulawarman dikenal menjadi seorang yang bijaksana dan royal dalam hal-hal yang religius.
Dia memberikan pemberian emas, tanah, dan ternak kepada para brahmana secara adil. Selain itu, diadakan juga upacara sedekah pada tempat yg disebut kudus, mirip Waprakeswara.
Warga sangat menghormati raja mereka menggunakan menyelenggarakan kenduri demi keselamatan raja. Kebesaran Raja Mulawarman terlihat dalam tulisan-goresan pena di prasasti Yupa