PAGARALAMPOS.COM - Emas telah lama menjadi pilihan investasi bagi masyarakat yang mencari keamanan dan kestabilan nilai.
Meskipun terlihat aman, harga emas sangat bergantung pada kondisi pasar global dan sering kali mengalami fluktuasi yang tak terduga.
Fluktuasi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, sehingga mengetahui apa saja yang memengaruhi harga emas dapat membantu calon investor dalam membuat keputusan kapan waktu terbaik untuk membeli atau menjual emas.
Berbeda dari instrumen investasi lain, seperti saham atau obligasi, emas dianggap lebih aman karena volatilitasnya yang lebih rendah.
BACA JUGA:Bingung Mau Nabung Emas Dimana? Coba di BRImo Aja!
Namun, tidak berarti harga emas tidak bisa berubah. Berikut adalah empat faktor utama yang menyebabkan harga emas cenderung naik atau turun:
1. Pergerakan Nilai Tukar Mata Uang
Harga emas di setiap negara, termasuk Indonesia, sangat dipengaruhi oleh kurs mata uang negara tersebut terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Di Indonesia, harga emas lokal didasarkan pada harga internasional yang kemudian dikonversi ke dalam rupiah.
BACA JUGA:Bagaimana Cara Mengecek Sertifikat Emas Antam Asli? Ketahui Hal Ini!
Karena itu, ketika nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS, harga emas dalam rupiah akan cenderung meningkat.
Sebaliknya, saat nilai rupiah menguat, harga emas lokal justru menurun.
Sebagai contoh, ketika ada ketidakstabilan ekonomi yang menyebabkan nilai dolar AS menguat, negara-negara dengan mata uang yang lebih lemah biasanya mengalami kenaikan harga emas lokal.
Hal ini juga berlaku sebaliknya. Karena itu, memantau pergerakan kurs mata uang dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai potensi pergerakan harga emas di masa mendatang.
BACA JUGA:Fakta Mengejutkan! Ini 9 Gudang Emas Terbesar yang Ada di Seluruh Dunia