PAGARALAMPOS.COM - Penemuan batu zaman Megalitikum di kawasan Rimba Candi, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, merupakan salah satu temuan penting dalam arkeologi Indonesia.
Kota Pagar Alam dikenal sebagai salah satu daerah yang memiliki peninggalan zaman Megalitikum terbanyak di Nusantara, terutama di dataran tinggi kawasan Bukit Barisan.
Penemuan batu-batu besar dan situs purbakala di wilayah ini menyajikan gambaran tentang kehidupan masyarakat prasejarah yang sudah memiliki kemampuan untuk menciptakan artefak megalitik seperti arca, dolmen, menhir, serta kompleks pemakaman batu.
Latar Belakang Penemuan
Kawasan Rimba Candi menjadi fokus penelitian para arkeolog karena kaya akan tinggalan arkeologi dari zaman prasejarah.
Berbagai penemuan menunjukkan bahwa kawasan ini dihuni oleh masyarakat yang memiliki budaya spiritual dan pemahaman simbolik yang kuat.
Menhir dan dolmen ditemukan dalam berbagai ukuran dan bentuk, dengan beberapa batu menunjukkan pola-pola ukiran khas yang menggambarkan manusia dan hewan, serta simbol-simbol yang diduga terkait dengan ritual kepercayaan masyarakat masa itu.
Rimba Candi juga diduga menjadi salah satu pusat ritual atau tempat suci masyarakat pada zaman Megalitikum, karena banyaknya batu dengan fungsi serupa yang ditemukan.
Jenis-Jenis Peninggalan Megalitikum di Rimba Candi
Penelitian menunjukkan adanya berbagai jenis peninggalan Megalitikum di Rimba Candi, di antaranya adalah:
Menhir – Batu tegak yang sering dihubungkan dengan tempat pemujaan atau penghormatan kepada leluhur.
Menhir di Rimba Candi memiliki ukuran yang beragam dan beberapa di antaranya dihiasi dengan ukiran geometris atau bentuk hewan.
Dolmen – Batu besar yang ditata sedemikian rupa untuk menyerupai meja dan digunakan sebagai altar atau tempat sesaji.