Di Rimba Candi, dolmen sering ditemukan di area yang diperkirakan sebagai pusat kegiatan ritual masyarakat prasejarah.
BACA JUGA:Sejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia: Puncak Perjuangan Bangsa
Arca – Patung batu yang menyerupai manusia atau hewan.
Patung-patung ini umumnya berfungsi sebagai penjaga situs atau representasi dari sosok penting dalam masyarakat.
Arca manusia di Rimba Candi memiliki karakteristik yang khas, seperti postur tubuh duduk dengan tangan yang diletakkan di atas lutut, melambangkan sosok penting dalam kepercayaan mereka.
Makna dan Fungsi Peninggalan Megalitikum
Artefak-artefak batu ini tidak sekadar hasil kreasi seni, namun juga memiliki makna keagamaan dan sosial yang mendalam.
BACA JUGA:28 Oktober 1928: Sejarah Sumpah Pemuda dan Semangat Persatuan Bangsa
Menhir dan dolmen dipercaya sebagai simbol penghormatan kepada leluhur atau roh nenek moyang, yang dipandang sebagai perantara antara manusia dan dunia spiritual.
Batu-batu besar tersebut mencerminkan nilai kepercayaan dan sistem religi yang kompleks, di mana masyarakat masa itu menyatukan elemen spiritual dengan lingkungan alam sekitar mereka.
Sementara itu, arca-arca di Rimba Candi tidak hanya berfungsi sebagai penjaga situs tetapi juga dipercaya sebagai simbol perlindungan.
Beberapa arca memiliki ekspresi wajah yang unik, memberikan gambaran mengenai pandangan hidup dan budaya yang melingkupi masyarakat prasejarah di kawasan Pagar Alam.
BACA JUGA:Sejarah dan Kemunduran Kerajaan Majapahit: Simak Penjelasannya!
Peran dan Upaya Pelestarian
Kawasan Rimba Candi memiliki potensi yang besar sebagai destinasi wisata sejarah dan budaya.
Pemerintah Kota Pagar Alam dan berbagai instansi terkait telah berupaya menjaga dan melestarikan situs-situs Megalitikum ini melalui konservasi dan penyuluhan kepada masyarakat lokal.