BACA JUGA:Bahaya Minum Kopi Setiap Hari yang Harus Kamu Waspadai!
4. Roasting Dark (Rangak Kelam)
Pada tingkat pemanggangan gelap (sekitar 240 derajat Celsius ke atas), biji kopi menjadi sangat gelap dan sering kali mengilap karena minyak yang muncul di permukaan.
Rasa yang dihasilkan di sini sangat berbeda, dengan fokus pada rasa pahit dan smokiness. Keasaman hampir hilang, dan nuansa yang lebih kuat, seperti cokelat hitam, arang, atau bahkan rasa bakar, menjadi dominan.
Ini adalah tingkat yang populer untuk espresso, di mana kekuatan rasa yang kuat dibutuhkan. Namun, penting untuk diingat bahwa pada tingkat ini, banyak nuansa kompleks dari biji kopi asli dapat hilang.
5. Roasting Very Dark (Rangak Sangat Kelam)
Tingkat pemanggangan sangat gelap sering kali mendekati pembakaran, di mana biji kopi menjadi hampir hitam sepenuhnya. Di sini, rasa pahit sangat dominan, dan hampir semua karakteristik asli dari biji kopi akan hilang.
Rasa yang dihasilkan dapat sangat kuat, bahkan cenderung ashy atau carbonized. Meskipun ada beberapa penggemar yang menyukai rasa ini, bagi banyak orang, ini bisa terasa berlebihan dan kehilangan keunikan dari biji kopi yang digunakan.
BACA JUGA:10 Manfaat Ampas Kopi untuk Tanaman, Bisa Jadi Pupuk dan Mengatur pH Tanah
Perbedaan rasa biji kopi pada berbagai tingkatan roasting sangat beragam. Dari rasa cerah dan asam pada roasting ringan hingga rasa pahit dan smoky pada roasting gelap, setiap tingkat pemanggangan menawarkan pengalaman yang unik.
Penikmat kopi sering kali memiliki preferensi tertentu, tergantung pada bagaimana mereka ingin menikmati karakteristik biji kopi.
Memahami perbedaan ini membantu dalam memilih kopi yang tepat untuk setiap kesempatan, baik untuk menikmati secangkir kopi di pagi hari atau merelaksasi di sore hari.
Dengan eksplorasi yang tepat, Anda bisa menemukan cita rasa yang paling sesuai dengan selera Anda!
Baca juga berita:
7 Menu Clean Eating untuk Pemula, Ampuh Turunkan Berat Badan