BACA JUGA:Waspada! Ini 7 Pantangan Mendaki Gunung Saat Sedang Menstruasi
Dari sini, medan akan semakin berat, dengan tebing-tebing terjal yang harus ditaklukkan.
Diperlukan keterampilan panjat tebing yang memadai, karena sebagian trek menuju puncak Raung melibatkan tanjakan berbatu yang curam dan jurang di kiri dan kanan.
Salah satu titik paling menegangkan adalah "Punggungan 17" atau "Puncak Bendera," di mana pendaki harus berhati-hati dengan langkah mereka karena jurang menganga di kedua sisi.
Kaldera Raung
Setelah melewati tantangan fisik yang cukup berat, pendaki akan dihadiahi dengan pemandangan menakjubkan dari kaldera Gunung Raung yang terkenal.
BACA JUGA:Gunung Nona, Surga Tersembunyi di Enrekang yang Wajib Dikunjungi untuk Liburan!
Kaldera ini adalah salah satu kaldera terbesar dan terdalam di Indonesia, dengan diameter mencapai sekitar 2 kilometer dan kedalaman lebih dari 500 meter.
Pemandangan kawah yang luas dengan dinding kaldera yang curam menambah pesona Gunung Raung, sekaligus mengingatkan akan kedahsyatan kekuatan alam.
Kaldera Gunung Raung sering kali diselimuti kabut tebal, memberikan nuansa mistis dan dramatis.
Ketika cuaca cerah, pemandangan dari puncak sangat memukau, di mana pendaki bisa melihat hamparan pegunungan lainnya di Jawa Timur seperti Gunung Semeru, Gunung Arjuno, dan bahkan Pulau Bali di kejauhan.
BACA JUGA:Menikmati Keindahan Gunung Nona di Enrekang: Destinasi Liburan yang Memesona!
Perjalanan menuju puncak memang melelahkan, namun keindahan yang ditawarkan sepadan dengan usaha yang dikeluarkan.
Persiapan Fisik dan Mental
Pendakian Gunung Raung tidaklah mudah dan membutuhkan persiapan fisik serta mental yang matang.
Daya tahan fisik yang kuat sangat diperlukan karena trek yang sangat menantang, ditambah dengan kondisi cuaca yang bisa berubah secara tiba-tiba.