Pada tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno dan Mohammad Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia, dan gedung ini menjadi saksi sejarah yang tak terlupakan.
Selama masa perjuangan, gedung ini menjadi tempat berkumpulnya para pejuang dan aktivis.
BACA JUGA:Sejarah dan Pesona Taman Wisata Krueng Aceh: Surga Tersembunyi di Aceh
Banyak tokoh penting, seperti Soekarno, Hatta, dan Sutan Sjahrir, pernah mengunjungi gedung ini. Hal ini menjadikan Gedung Indonesia Menggugat sebagai simbol harapan dan semangat perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajahan.
Renovasi dan Pelestarian
Setelah kemerdekaan, gedung ini mengalami renovasi dan perbaikan untuk menjaga keasliannya.
Pada tahun 1992, pemerintah Indonesia menetapkan Gedung Indonesia Menggugat sebagai cagar budaya.
Pemugaran dilakukan untuk mengembalikan fungsi gedung sebagai tempat pertemuan dan kegiatan seni budaya.
BACA JUGA:Menyusuri Sejarah Kapal PLTD Apung: Saksi Bisu Tragedi Aceh
Di dalam gedung, terdapat berbagai koleksi yang menggambarkan perjalanan sejarah perjuangan bangsa, termasuk foto-foto, dokumen, dan artefak lainnya.
Gedung Sebagai Pusat Budaya
Saat ini, Gedung Indonesia Menggugat bukan hanya menjadi objek wisata sejarah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan budaya dan pendidikan.
Berbagai acara, seperti pameran seni, seminar, dan diskusi mengenai sejarah, sering diadakan di gedung ini.
Ini bertujuan untuk mengedukasi generasi muda tentang pentingnya memahami sejarah dan menghargai jasa para pahlawan.
BACA JUGA:Sultan Iskandar Muda: Pahlawan Sejarah di Balik Makam Megah di Aceh
Gedung Indonesia Menggugat memiliki sejarah yang kaya dan signifikan bagi perjalanan bangsa Indonesia.