Museum Sri Baduga: Menelusuri Sejarah dan Budaya Sunda di Jantung Kota Bandung

Kamis 24-10-2024,04:30 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Museum Sri Baduga merupakan salah satu museum terbesar di Kota Bandung, Jawa Barat.

Berdiri megah di Jalan B.K.R. No. 185, museum ini menawarkan perjalanan sejarah yang kaya tentang kebudayaan, sejarah, dan alam Jawa Barat.

Didirikan pada tahun 1974, Museum Sri Baduga memainkan peran penting dalam upaya pelestarian sejarah dan kebudayaan Sunda, serta menjadi sarana edukasi bagi masyarakat lokal maupun wisatawan.

Museum ini dinamai "Sri Baduga" sebagai bentuk penghormatan kepada Prabu Sri Baduga Maharaja, salah satu raja terbesar dalam sejarah Kerajaan Sunda yang berkuasa pada abad ke-15.

BACA JUGA:Taman Sari Aceh: Simbol Kebudayaan dan Sejarah Islam di Indonesia

Prabu Sri Baduga dikenal dengan sebutan lain sebagai Raja Pajajaran, dan di bawah kepemimpinannya, Kerajaan Sunda mencapai masa kejayaan.

Pemberian nama ini mencerminkan dedikasi museum dalam menjaga warisan budaya Sunda yang kaya.

Awal Pendirian dan Perkembangan Museum

Museum Sri Baduga awalnya berdiri di atas bangunan bekas Kawedanan Tegallega, yang telah mengalami beberapa renovasi dan perluasan.

Gagasan pendirian museum ini muncul dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang ingin menciptakan ruang khusus untuk menyimpan berbagai artefak penting yang menceritakan sejarah Jawa Barat, termasuk benda-benda arkeologi, etnografi, geologi, dan numismatika.

BACA JUGA:Mengenang Sejarah: Replika Pesawat Seulawah RI 1 dan Warisan Budaya Aceh

Pada tahun 1974, museum ini mulai dibangun, dan pada tanggal 5 Juni 1980, Museum Sri Baduga secara resmi dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Daoed Joesoef.

Sejak saat itu, museum ini terus mengalami perkembangan dari segi koleksi dan sarana penunjang.

Koleksi dan Eksposisi

Museum Sri Baduga memiliki lebih dari 5.000 koleksi yang dipamerkan dalam tiga lantai yang saling berhubungan.

Kategori :