Masjid Al Mahsun Medan: Jejak Kejayaan Kesultanan Deli dalam Keindahan Arsitektur dan Sejarah

Selasa 22-10-2024,17:30 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Masjid Al Mahsun, juga dikenal sebagai Masjid Raya Medan, adalah salah satu ikon arsitektur dan sejarah yang sangat terkenal di Kota Medan, Sumatera Utara.

Masjid ini dibangun pada masa kejayaan Kesultanan Deli, yang berperan penting dalam sejarah dan perkembangan kota Medan sebagai pusat perdagangan dan kebudayaan.

Dengan keindahan arsitekturnya yang megah dan sejarah panjang yang melekat, Masjid Al Mahsun menjadi simbol religius dan kebanggaan masyarakat Muslim di Medan.

Awal Pembangunan

Pembangunan Masjid Al Mahsun dimulai pada tahun 1906 dan selesai pada tahun 1909 atas perintah Sultan Ma’mun Al Rasyid Perkasa Alam, Sultan Deli ke-9.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Masjid Seribu Tiang: Simbol Kemegahan Islam di Jambi

Masjid ini dibangun untuk menggantikan masjid lama yang tidak lagi mampu menampung jumlah jamaah yang terus bertambah.

Sultan Ma’mun ingin menghadirkan sebuah masjid yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi monumen megah yang mencerminkan kejayaan Kesultanan Deli dan identitas Islam di wilayah tersebut.

Lokasi masjid ini dipilih di sekitar area Istana Maimun, istana Kesultanan Deli, untuk memperlihatkan hubungan yang erat antara masjid dan kerajaan.

Posisinya yang strategis membuat masjid ini mudah diakses oleh masyarakat umum serta menunjukkan kedekatan fisik dan simbolis antara kekuasaan kesultanan dan agama Islam.

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Situs Candi Muaro Jambi: Warisan Budaya dari Kerajaan Melayu dan Sriwijaya

Arsitektur Megah yang Dipengaruhi Gaya Internasional

Salah satu daya tarik utama dari Masjid Al Mahsun adalah keindahan arsitekturnya yang megah.

Masjid ini dirancang oleh arsitek asal Belanda, dengan perpaduan gaya arsitektur Timur Tengah, India, dan Spanyol yang menghasilkan tampilan yang unik dan menawan.

Bangunan masjid berbentuk segi delapan dengan kubah besar di tengahnya serta empat kubah kecil di setiap sudut bangunan, yang melambangkan keagungan dan kesakralan.

Kategori :