b. Bit
Bit juga dikenal memiliki kadar nitrat tinggi. Meskipun bit kaya akan vitamin dan mineral, risiko nitrat membuatnya kurang aman untuk MPASI bagi bayi yang masih sangat muda. Jika ingin memperkenalkan bit, tunggu sampai bayi berusia lebih dari satu tahun.
BACA JUGA:Menyelami Berbagai Macam Manfaat Buah Jarak bagi Kesehatan, yang Perlu Diketahui!
2. Sayuran Keras dan Sulit Dicerna
a. Wortel Mentah
Meskipun wortel merupakan sayuran yang bergizi, wortel mentah dapat menjadi risiko tersedak bagi bayi.
Selain itu, wortel yang terlalu keras sulit dicerna. Sebaiknya, wortel dimasak hingga lembut sebelum diberikan kepada bayi.
Pengenalan wortel sebaiknya dilakukan setelah bayi berusia sekitar 6 bulan, dan dalam bentuk pure atau sup.
b. Kacang Polong
Kacang polong utuh dapat menjadi makanan yang sulit dicerna dan berisiko tersedak. Meskipun kaya akan protein dan serat, sebaiknya kacang polong diberikan dalam bentuk yang lebih halus, seperti puree, dan diperkenalkan setelah usia 6 bulan.
BACA JUGA:Tinggi Gula, Ini Buah yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Diabetes
3. Sayuran yang Menyebabkan Gas
a. Kubis
Kubis dan sayuran sejenis (seperti brokoli dan kembang kol) dapat menyebabkan gas dan kembung pada bayi.
Sistem pencernaan bayi yang masih berkembang mungkin tidak dapat mengatasi sayuran ini dengan baik, sehingga bisa menyebabkan ketidaknyamanan.
Sebaiknya hindari atau minimalisir penggunaan kubis pada MPASI di bawah usia 1 tahun.