PAGARALAMPOS.COM - Gunung Agung, yang namanya dalam bahasa Bali dan Indonesia berarti "besar," mencerminkan keagungan gunung ini.
Kepercayaan masyarakat setempat menganggap Gunung Agung sebagai tempat suci dan pusat spiritual Bali.
Dalam mitologi Hindu Bali, gunung ini dianggap sebagai perwujudan dari Gunung Meru, yang dipercaya sebagai pusat alam semesta dalam kepercayaan Hindu.
Gunung Meru diyakini sebagai kediaman para dewa dan sumber keseimbangan dunia.
BACA JUGA:Menyingkap Asal Usul Nama Gunung Genuk dan Kisah Mistisnya
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah dan Misteri Gunung Parahu: Antara Mitos dan Fenomena Alam
Asal Usul Nama
Nama Gunung Agung juga berkaitan dengan berbagai legenda yang berkembang di kalangan masyarakat Bali. Salah satu cerita populer menyebutkan bahwa para dewa memindahkan puncak Gunung Mahameru dari India ke Bali untuk menjaga keseimbangan pulau. Puncak inilah yang kemudian dikenal sebagai Gunung Agung.
Karena statusnya yang sakral, Gunung Agung sering dianggap sebagai tempat tinggal para dewa, dan banyak ritual keagamaan di Bali diarahkan ke gunung ini.
Gunung Agung juga menjadi rumah bagi Pura Besakih, pura terbesar dan terpenting di Bali, yang terletak di lereng gunung ini. Pura Besakih, sering disebut "Mother Temple," berfungsi sebagai pusat ritual keagamaan yang sangat signifikan, terutama dalam upacara besar.
BACA JUGA:Sejarah dan Misteri Gunung Muria: Antara Legenda dan Kepercayaan Gaib
BACA JUGA:Lebih dari Sekadar Destinasi Healing: Menelusuri Peninggalan Makam Para Wali di Gunung Bromo
Misteri di Balik Gunung Agung
Sebagai gunung yang sakral, Gunung Agung menyimpan berbagai misteri yang membuatnya semakin menarik. Salah satu misteri yang terkenal adalah anggapan bahwa gunung ini memiliki kekuatan magis dan spiritual yang kuat.
Banyak pendaki dan penduduk setempat melaporkan pengalaman mistis saat berada di sekitar gunung ini.