2. Ghumah Gilapan
Meski desainnya mirip dengan Ghumah Tatahan, Ghumah Gilapan tidak memiliki ukiran.
Rumah ini lebih sederhana dengan ukuran yang lebih kecil.
3. Ghumah Padu Tiking
Dibuat dari bahan kayu dan bambu, rumah ini lebih sederhana tetapi tetap kuat.
BACA JUGA:Mahakarya Arsitektur Hindu di Sleman, Ini Sejarah candi Prambanan!
BACA JUGA:Apa Sejarah di Balik Patung Catur Muka Denpasar yang Megah? Begini Kisahnya!
4. Ghumah Padu Ampagh
Rumah ini menggunakan anyaman bambu dalam struktur bangunannya dan merupakan tipe rumah yang paling sederhana di antara semua jenis.
Ukuran rumah Ghumah Baghi berkisar antara 7x7 meter atau 8x8 meter dan dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu rumah induk dan dapur, yang dihubungkan dengan sebuah lorong (gahang).
Struktur ini memiliki ciri khas jendela, pintu, plafon, tangga, serta atap yang mempertahankan keaslian arsitekturnya.
Tradisi Pembangunan Rumah Adat
Pembangunan rumah adat Ghumah Baghi melibatkan sejumlah tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi.
BACA JUGA:Sejarah Garuda Wisnu Kencana: Dari Ide Awal hingga Ikon Global
BACA JUGA:Apa Mitos dan Sejarah Menarik di Balik Nama Tulungagung? Temukan Penjelasannya!
Proses ini dimulai dengan musyawarah keluarga untuk menentukan lokasi dan status tanah yang akan digunakan.