Salah satu cerita yang terkenal adalah tentang "Putri Mandi," yang dianggap sebagai sosok penunggu sungai.
BACA JUGA:Menelusuri Jejak Sejarah Suku Madura, Tradisi yang Tak Pernah Pudar Simak Penjelasannya!
Masyarakat percaya bahwa siapa pun yang menghormati dan menjaga kelestarian sungai akan mendapatkan perlindungan dari Putri Mandi.
Namun, jika ada yang merusak atau mencemari sungai, maka Putri Mandi akan memberikan hukuman.
4. Pentingnya Tempat Suci dan Makam Leluhur
Masyarakat Kayu Agung juga sangat menghormati tempat-tempat yang dianggap suci, seperti makam leluhur dan situs-situs sejarah.
Tempat-tempat ini sering kali dijadikan lokasi untuk berdoa dan mengadakan ritual.
BACA JUGA:Mengungkap Fakta Menarik Sejarah Suku Sasak, Dari Wetu Telu hingga Perang Lombok
Mereka percaya bahwa dengan menghormati tempat-tempat tersebut, mereka akan mendapatkan perlindungan dan bimbingan dari leluhur.
5. Simbol dan Ritual dalam Kehidupan Sehari-hari
Simbol-simbol mistis, seperti penggunaan batik dengan motif tertentu, juga memiliki makna mendalam dalam kehidupan sehari-hari Suku Kayu Agung.
Batik tersebut tidak hanya berfungsi sebagai pakaian, tetapi juga sebagai pelindung diri dari energi negatif.
Selain itu, banyak ritual yang melibatkan pengorbanan hewan, tanaman, dan benda-benda tertentu sebagai simbol penghormatan kepada roh-roh dan dewa-dewa.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah dan Fakta Menarik Suku Sumbawa, Dari Kerajaan hingga Tradisi Islam
Mistis di Suku Kayu Agung merupakan cerminan dari kearifan lokal yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Unsur-unsur spiritual dan ritual yang ada tidak hanya berfungsi sebagai penghubung antara manusia dengan alam dan roh leluhur, tetapi juga sebagai panduan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.