Silat merupakan seni bela diri yang juga berkembang di kalangan Suku Betawi.
Pencak Silat Betawi memiliki gerakan-gerakan yang khas dan sering dipadukan dengan musik tradisional seperti Gendang dan Tanjidor.
Seni bela diri ini bukan hanya untuk pertunjukan, tetapi juga menjadi bagian dari identitas dan kebanggaan masyarakat Betawi.
7. Makanan Khas Betawi yang Melegenda
Kuliner Betawi terkenal dengan rasa yang kaya dan lezat, hasil dari perpaduan berbagai budaya.
BACA JUGA:Menelusuri Pengaruh Zeus: Dewa Yunani dan Dampaknya terhadap Sejarah serta Budaya Global
Beberapa makanan khas Betawi yang populer hingga saat ini antara lain adalah soto Betawi, kerak telor, nasi uduk, dan asinan Betawi.
Makanan-makanan ini sering ditemukan di berbagai sudut Jakarta, terutama dalam acara-acara perayaan budaya Betawi.
8. Pengaruh Kolonial Belanda
Batavia, yang merupakan pusat pemerintahan Hindia Belanda, memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan budaya Betawi.
Kehadiran Belanda membawa gaya hidup dan tata kota yang modern pada saat itu, yang kemudian mempengaruhi cara hidup masyarakat Betawi.
Banyak bangunan peninggalan Belanda yang masih berdiri di Jakarta hingga saat ini, seperti Kota Tua, yang merupakan simbol pengaruh kolonialisme terhadap perkembangan budaya dan masyarakat Betawi.
9. Lebaran Betawi, Perayaan Kebanggaan Suku Betawi
Lebaran Betawi merupakan salah satu perayaan tahunan yang diadakan untuk Perayaan Kebudayaan Betawi.
Acara ini biasanya diadakan setelah Hari Raya Idul Fitri dan menjadi ajang untuk menunjukkan kekayaan budaya Betawi seperti tari-tarian, musik tradisional, pameran kuliner khas Betawi, dan berbagai kegiatan adat lainnya.